Semarang (ANTARA News) - Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Roy BB Janis berpendapat bahwa koalisi partai yang ada sekarang ini adalah koalisi yang membohongi rakyat.

"Dalam pemilu legislatif tidak ada koalisi karena saat ini setiap partai berusaha merebut suara sebanyak-banyaknya, jadi kalau ada partai yang ingin berkoalisi dalam pemilu legislatif itu merupakan kebohongan publik," katanya saat kampanye terbuka di Stadion Tri Lomba Juang Semarang, Minggu.

Mengenai penyebutan nama calon presiden dari PDP, dia menjelaskan dalam melaksanakan pemilu harus sesuai dengan tahapan yang ada. "Sekarang ini tahapannya adalah pemilu legislatif, tahapan pemilihan presiden itu nanti pada bulan Juli," ujarnya.

Partainya akan berkonsentrasi pada pemilu legislatif, setelah pemilu tanggal 9 April 2009 nanti berjalan sukses baru akan ditentukan calon presiden.

PDP akan mencari calon presiden yang negarawan serta memikirkan kepentingan rakyat, dan diharapkan muncul pemimpin-pemimpin baru agar bisa membawa bangsa Indonesia keluar dari kesulitan.

"PDP nanti akan mencalonkan presiden yang merupakan cerminan dari kepentingan rakyat, jika itu memang kader terbaik akan kita dukung siapapun dia," katanya.

Adanya wacana penundaan pemilu karena permasalahan daftar pemilih tetap (DPT), lanjut dia, itu merupakan tugas dari pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk menyelesaikan masalah tersebut secepatnya.

Dia menambahkan, pihak-pihak yang terlibat dalam kecurangan harus ditindak tegas karena saat ini di Jawa Tengah ada tanda-tanda penyalahgunaan kekuasaan.

"Keluarga-keluarga pejabat membuat suatu langkah yang ingin memaksakan untuk memilih partai tertentu, dan ini tidak boleh terjadi," katanya.

Menurut dia, semua yang menggunakan tindakan seperti itu harus ditindak tegas dan tidak boleh terjadi dalam era reformasi saat ini.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009