Bogor (ANTARA News) - Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan (PPK-Depkes), Senin malam mengumumkan bahwa korban dampak dari jebolnya Situ (Danau) Gintung di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, yang sebelumnya dinyatakan masih hilang, ternyata sudah ditemukan dalam keadaan
selamat hidup.

"Data terbaru kita hingga pukul 15.00 WIB, korban selamat hidup sebanyak 130 orang, dan semuanya ada data nama-namanya," kata Kepala PPK-Depkes dr Rustam S Pakaya, MPH melalui pesan singkat (SMS) yang dikirimkan kepada ANTARA di Bogor, Senin malam.

Berdasarkan verifikasi paling akhir, jumlah korban yang masih dinyatakan hilang --setelah sebanyak 139 korban yang semula dinyatakan hilang ternyata ditemukan dalam keadaan selamat hidup-- hingga kini tercatat masih lima orang.

Selain itu, kata dia, untuk korban meninggal dunia masih tercatat sebanyak 98 orang, korban luka 190 orang termasuk dua korban menjalani rawat inap, dan jumlah pengungsi sebanyak 171 jiwa.

Khusus untuk korban yang masih mengungsi, pihaknya mengusulkan agar dilakukan penanganan tertentu, khususnya berkaitan dengan rencana pihak Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Kampus STIE Ahmad Dahlan, yang akan memakai ruangan yang selama ini dipakai pengungsi untuk proses belajar-mengajar.

"Perlu segera ada solusi bagaimana agar para korban yang masih mengungsi bisa dicarikan tempat yang baik," katanya.

Menurut dia, dalam penanganan tanggap darurat bencana di Situ Gintung itu, pada hari Selasa (31/3), akan diterjunkan 100 tim semprot gabungan dari unsur kesehatan, TNI dan Polri sebanyak 100 orang, untuk melakukan penyemprotan di lokasi bencana hingga 1
kilometer luar lokasi.

"Para anggota `tim semprot` itu akan melakukan penyemprotan lokasi dengan desinfektan agar steril dari berbagai kuman dan penyakit, sehingga melapangkan jalan bagi tim relawan untuk masuk area bencana dengan aman," katanya.

Selain itu, kata Rustam S Pakaya --yang belum lama ini memimpin tim kemanusiaan Indonesia untuk membawa bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza itu--tim gabungan bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten dan Dinkes setempat akan melakukan pengasapan (fogging) untuk mencegah merebaknya penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD) dan lainnya.

Ia menambahkan bahwa sejak hari Sabtu (28/3) (Depkes) mengirimkan sebanyak dua ton Makanan Pendukung Air Susu Ibu (MP-ASI) untuk membantu para korban tragedi jebolnya Situ Gintung.

Selain MP-ASI, pihaknya juga mengirimkan dua paket obat-obatan.

Paket obat-obatan yang dikirimkan, kata dia, diantaranya 50 vial ATS (Anti-Tetanus Serum), empat pendingin udara (AC) besar "standing", empat tenda rumah sakit lapangan (Rumkitlap), 100 kantong mayat, ABU (anti bisa ular) dan dana operasional Rp100 juta.

Di samping itu, juga dikirimkan sebanyak 100 sepatu boot, 25 paket leptospira tes, dan tim kesehatan PPK Regional DKI-Banten juga masih siaga di tujuh posko kesehatan (Poskokes), sehingga layanan kesehatanmasih terkendali.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009