Lahore, Pakistan (ANTARA News) - Seorang tersangka dalam serangan terhadap sekolah polisi di kota Lahore, Pakistan, merupakan warganegara Afghanistan, kata Penasehat Urusan Dalam Negeri di Kantor Perdana Menteri Rehman Malik, Senin malam  seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Setelah penyelidikan, seorang pria yang ditangkap berasal dari provinsi Paktika, Afghanistan, dan tiga tersangka lain telah dibawa ke penjara untuk ditanyai, kata Malik pada suatu taklimat di Lahore.

Seorang pria berjenggot ditangkap ketika ia terlihat sedang mendekati beberapa helikopter militer di luar sekolah pelatihan polisi tersebut. Dalam peristiwa itu, beberapa pria tak dikenal yang bersenjatakan senapan serang dan granat melakukan serangan gencar.

Polisi menyita dua granat tangan dari tersangka tersebut.

Malik mengkonfirmasi bahwa empat tersangka pelaku teror tewas dan yang lain ditangkap, tapi ia tak menyebutkan jumlah pasti pria bersenjata itu serta jumlah korban jiwa dalam serangan tersebut.

Masih ada laporan yang bertentangan mengenai korban jiwa. Laporan sebelumnya menyatakan sedikitnya 25 orang tewas dan 90 orang lagi cedera, ketika beberapa pria bersenjata menyerang sekolah polisi itu.

Malik mengatakan, serangan tersebut direncanakan di wilayah suku Waziristan Selatan di bagian barat-laut Pakistan. Ia menambahkan gerilyawan garis keras di daerah suku mendapat pelatihan dari seberang perbatasan.

Satu komite tingkat tinggi dibentuk guna menyelidiki serangan teror di Lahore itu, yang berencana menyerahkan laporannya dalam waktu tiga hari.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009