Islamabad (ANTARA) - Sebelas orang tewas dan empat lainnya luka-luka akibat serangan militan yang menewaskan penumpang sejumlah kendaraan di Provinsi Balochistan, Pakistan barat daya, kata pihak berwenang setempat pada Sabtu (13/4).

Insiden tersebut terjadi pada Jumat (12/4) sekitar pukul 19.00 waktu setempat (21.00 WIB) ketika para militan yang mengibarkan panji-panji organisasi terlarang Balochistan Liberation Army (BLA) di atas sepeda motor mereka memblokir sebuah jalan raya di Distrik Nushki di provinsi itu, kata beberapa narasumber resmi dari distrik tersebut kepada Xinhua.

"Selama pemeriksaan dadakan terhadap setiap kendaraan yang lewat, militan BLA menurunkan sembilan penumpang dari sebuah bus yang menuju Taftan, Iran, dari ibu kota Provinsi Balochistan, Quetta, kemudian menembak mati kesembilan orang itu di perbukitan terdekat," imbuh narasumber tersebut.

Mereka yang tewas teridentifikasi sebagai penduduk dari beberapa kota di Provinsi Punjab, Pakistan timur. Mereka diyakini telah diincar oleh para militan yang memeriksa paspor mereka sebelum menembak mereka.

Dua orang lainnya tewas dan empat lainnya luka-luka sewaktu para militan menembaki sebuah mobil dan sepeda motor karena mereka menolak berhenti untuk diperiksa.

Para militan melakukan blokade jalan hingga sekitar pukul 20.30 waktu setempat, ketika mereka dibubarkan setelah baku tembak dengan pasukan keamanan, imbuh narasumber tersebut.

Menyusul serangan para militan itu, pasukan keamanan memulai operasi pencarian di daerah tersebut.

Para sumber menambahkan bahwa pemeriksaan dadakan sering kali dilakukan, biasanya usai perayaan penting, termasuk Hari Raya Idul Fitri, ketika para pekerja melakukan perjalanan ke Balochistan setelah menghabiskan waktu liburan.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk serangan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Dia berjanji akan memastikan para pelaku penyerangan dan fasilitator mereka menghadapi hukuman nyata.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024