Seoul (ANTARA News/AFP) - Pertemuan Korea Utara dan Korea Selatan di Seoul, Rabu, dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia, diwarnai dengan memanasnya situasi politik antarkedua negera, menyusul rencana Utara meluncurkan sebuah roket.

Pihak Utara menyatakan, mereka akan menembakkan roket untuk meluncurkan sebuah satelit untuk misi damai antara 4-8 April mendatang.

Tapi Amerika Serikat (AS), Jepang dan Korea Selatan yakin bahwa rencana itu sebenarnya adalah untuk uji coba misil Taepodong-2.

Pertemuan kedua negara di penyisihan Piala Dunia selalu diwarnai ketegangan politik dan ini adalah untuk kedua kalinya kedua negara bertemu dalam pertandingan di bawah FIFA.

Pertemuan pertama adalah pada Juni 2008 dan pertandingan kualifikasi Piala Dunia yang dijadwalkan di Pyongyang dipindahkan ke Shanghai setelah Utara menolak untuk membawakan lagu kebangsaan Korea Selatan dan mengibarkan bendera.

Namun pada kualifikasi Piala Dunia Grup Zona Asia kali ini, tim kedua negara akan berusaha untuk mengabaikan masalah politik.

Korea Utara, yang terakhir kali lolos ke putaran final Piala Dunia 1966, saat ini mengumpulkan nilai sepuluh dari lima kali pertandingan dan memimpin klasemen setelah menang 2-0 atas Uni Emirat Arab (UEA) di Pyongyang, Sabtu lalu.

Kemenangan tersebut membuat saudara mereka di selatan harus berjuang keras untuk lolos karena berada di urutan kedua dengan nilai delapan dan menyisakan satu pertandingan lagi.

Sementara itu Saudi Arabia mengumpulkan nilai tujuh, disusul Iran (6) dan UEA (1). Hanya dua peringkat teratas yang secara otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Menghadapi Korea Utara, Korea Selatan kembali akan didukung oleh para pemain veteran yang bergabung dengan klub-klub Eropa, termasuk pemain sayap asal Manchester United Park Ji-Sung.

Bagian belakang akan mengandalkan Lee Young-Pyo yang saat ini bergabung dengan klub Jerman Borussia Dortmund.

Lee dan rekan-rekannya di bagian pertahanan akan mendapat tugas berat menghadang serbuan penyerang Korea Utara yang dimotori Jong Tae-se dan Hong Yong-Jo. Park Ji-Sung akan mengomandoi serangan melalui lapangan tengah.

Pemain bintang Manchester United itu menegaskan bahwa timnya tidak terlalu bernafsu untuk merebut posisi teratas grup dan mereka hanya akan fokus pada pertandingan.

"Setiap pemain harus menampilkan permainan terbaik mereka, tapi kami tidak terlalu risau dengan kenyataan bahwa Korea Utara sekarang memimpin klasemen," kata Park yang juga dipercaya sebagai kapten tim tersebut.

Korea Selatan pada pertandingan persahabatan Sabtu lalu mengalahkan Irak 2-1 dan menurut pelatih Huh Jung-Moo, pertandingan tersebut merupakan pemanasan yang cukup baik menjelang pertemuan dengan Korea Utara.

"Kemampuan kami untuk menerobos pertahanan lawan dan juga kerja sama antara pemain sudah berjalan baik. Pertandingan persahabatan itu merupakan persiapan yang bagus untuk menghadapi Korea Utara," kata Huh.

"Tapi kami harus mencetak lebih banyak gol lagi. Kami harus bisa memanfaatkan peluang untuk menciptakan gol," katanya.

Korea Selatan, semifinalis Piala Dunia 2002, sudah mencetak delapan gol dalam empat pertandingan, tapi empat di antaranya dihasilkan saat menghadapi UEA.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009