Surabaya (ANTARA News) - Pulau Jawa dan Pulau Madura akhirnya terhubung dengan selesainya pembangunan bentang tengah yang menghubungkan antara sisi Surabaya dan sisi Madura pada Jembatan Surabaya - Madura. Kepala Satker Proyek Jembatan Suramadu, Ir. Yudha Handita ketika dihubungi di Surabaya, Selasa, mengatakan bentang tengah tersebut akan menghubungkan antara pilar 46 dan pilar 47. Yudha mengatakan terhubungnya bentang tengah sisi Surabaya dan sisi Madura akan dirayakan Selasa malam (31/3). "Menurut jadwal pukul 22.00 WIB ada sambutan dari Kepala Balai Besar Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah V, Ismail AG dan sambutan Menteri PU atau Direktur Jenderal Bina Marga Departemen PU Hermanto Dardak," katanya. Menurut Yudha, pengerjaan selanjutnya setelah jembatan terhubungan adalah pengerjaan lantai jembatan, pengaspalan, penataan keramik dan pengerjaan lainnya. "Kalau pengerjaan tersebut selesai, sesuai instruksi Wapres Jusuf Kalla jembatan akan diresmikan pada 12 Juni," katanya. Sementara itu Kepala Satuan Kerja Sementara (SKS) Proyek Pembangunan Jembatan Nasional Suramadu sisi Surabaya, Ir Dwi Purtono MMT mengatakan pihaknya telah melakukan provisional hand over (PHO) atau serah terima pertama pekerjaan dari kontraktor pelaksana proyek kepada pemerintah. "Ruas jalan akses menuju Jembatan Suramadu sisi Surabaya sepanjang 4,35 km, arus lalulintasnya mulai diatur dan ditertibkan. Pengaturan tersebut akan dilakukan pada, Selasa (1/4) bekerjasama dengan beberapa instansi, meliputi Polres Surabaya Timur, Dishub Kota Surabaya, Satpol PP Kota Surabaya dan pelaksana proyek," katanya. Dia mengatakan sosialisasi pengaturan lalin tersebut dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama dimulai dari Jl Kedung Cowek hingga di depan SMA 19. Selama tahap tersebut pengaturan lalulintas dilakukan secara manual selama dua Minggu. "Pengaturan manual maksudnya petugas mengatur dan mengarahkan pengguna jalan dengan gerakan fisik dan belum memanfaatkan lampu rambu lalu lintas," katanya. Selama dalam tahap tersebut, ujar dia, petugas gabungan dari Polres Surabaya Timur, Dishub Kota Surabaya dan Satpol PP bersiap siaga dibeberapa ruas dan titik persimpangan jalan yang menjadi keluar masuknya kendaraan dari perkampungan. "Pada tahap kedua, pengaturan lalulintas dilakukan secara otomatis, yakni dengan memanfaatkan lalu lintas di perempatan Jl Kenjeran," katanya. Tahap ketiga, ujar dia, yakni menjelang peresmian dimulai, kendaraan yang melintasi jalan akses jika sebelumnya hanya terbatas di depan SMA 19, selanjutnya bisa langsung menuju hingga underpass didekat causeway sisi Surabaya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009