Bojonegoro (ANTARA News) - Uji coba sumur minyak Sukowati 9 di "pad" A Desa Campurejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, hingga Sabtu ini, belum berhasil mengeluarkan minyak.

"Field Admin Superintendent Joint Operating Body" (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJV), Achmad Rizani, Sabtu, menyatakan, uji coba produksi kembali yang dilakukan hingga sekarang ini belum menunjukkan hasil.

Diperkirakan, dalam uji coba produksi yang dilakukan sejak sehari yang lalu tersebut, akan berjalan selama tujuh hari. Yang jelas, lanjutnya, dalam uji coba produksi sekarang ini yang dikerjakan adalah pembersihan sumur.

Dalam pembersihan sumur tersebut, tidak dibutuhkan tenaga kerja, sehingga tidak mungkin terjadi "gas kick" (tendangan gas).

"Dalam uji coba belum tentu ada pembakaran gas," katanya.

Menurut dia, tuntutan warga di sekitar lokasi yang menginginkan dipekerjakan karena kedatangan "walk over rig", tidak bisa dikabulkan. Sebab, dalam pembersihan sumur minyak tersebut tidak dibutuhkan tambahan tenaga kerja.

"Tidak mungkin tuntutan tambahan tenaga kerja kami kabulkan," katanya menegaskan.

Sementara itu, menurut Kepala Dusun Plosolanang, Desa Campurejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Ali Mansur, harus ada pemecahan masalah adanya ketimpangan dalam pengambilan tenaga kerja yang dilakukan manajeman JOB PPEJV dalam pengeboran sumur minyak Sukowati.

Di "pad" A sumur minyak Sukowati di Desa Campurejo, tenaga kerjanya diambilkan selain dari Desa Campurejo, juga Desa Sambiroto dan Ngampel, Kecamatan Kapas, yang juga masuk ring I. Tetapi, katanya, dalam pengeboran sumur minyak Sukowati 10 di "pad" B di Desa Ngampel, semua tenaga kerjanya dari desa setempat.

JOB PPEJV, selain melakukan uji coba produksi sumur minyak Sukowati 9 di "pad" A, sekarang ini juga mulai melakukan pengeboran sumur minyak Sukowati 11 di "pad" B di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, sejak 1 April lalu.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009