Xi`an, China (ANTARA News) - Sejumlah perusahaan Indonesia mencoba menerobos pasar China bagian tengah melalui keikutsertaan dalam pameran dagang dan investasi di Xi`an, provinsi Shaanxi, China, untuk mempromosikan berbagai produk dan jasa kepada pengusaha dan masyarakat di wilayah itu.

"Keikutsertaan Indonesia dalam pameran itu sebagai upaya kita untuk melakukan penerobosan ke wilayah China tengah yang selama ini belum terlalu banyak dimanfaatkan," kata Atase Perdagangan (Atdag) RI di Beijing Imbang Listiyadi, di Xi`an, Sabtu.

Pameran yang bernama "The13th Investment and Trade Forum for Cooperation betwenn East and West China" akan berlangsung 5-8 April 2009 dan akan diikuti oleh 10 perusahaan Indonesia dan seratusan perusahaan yang datang dari berbagai negara dan lokal.

Dalam pameran tersebut, kata Imbang, Indonesia akan menampilkan berbagai produk potensial seperti minyak goreng, produk makanan dan minuman, mebel dan perlengkapan rumah tangga, serta potensi pariwisata di Indonesia.

Keikutsertaan Indonesia dalam pameran itu dirasakan penting karena saat ini Indonesia tengah berupaya melakukan diversifikasi pasar ekspor ke berbagai wilayah China, yang selama ini masih banyak dilakukan di China bagian barat.

"Selama ini fokus perdagangan Indonesia dengan China masih terlalu konsentrasi ke China bagian barat dan bagian selatan. Sementara China bagian tengah dan barat belum banyak diminati pengusaha Indonesia," katanya.

Oleh sebab itu, kata Imbang, kesempatan Indonesia yang menyertakan sejumlah perusahaan dalam pameran itu sangat penting dan strategis dalam upaya diversifikasi pasar ke wilayah China bagian tengah.

Kesempatan pameran itu, tambahnya, juga akan dimanfaatkan untuk menyampaikan kepada pengusaha dan masyarakat setempat mengenai potensi berbagai produk dan jasa yang dimiliki oleh Indonesia.

Bagi kalangan pengusaha dan masyarakat di Xi`an potensi produk dan jasa yang dimiliki Indonesia kemungkinan masih belum terlalu diketahui, padahal bukan tidak mungkin antara provinsi Shaanxi dan Indonesia punya potensi untuk dikembangkan hubungan ekonomi dan investasi

Atdag RI di Beijing, katanya, selama ini terus melakukan berbagai upaya penerobosan pasar ke wilayah China yang selama ini belum terlalu banyak dimanfaatkan pengusaha Indonesia, seperti di Xinjiang dan Ningxia, yang kesemuanya masih merupakan pasar tradisional bagi pengusaha Indonesia.

Keikutsertaan Indonesia pada pameran dagang terakhir di Urumuqi, Wilayah Otonomi Khusus Xinjiang, dilakukan pada Agustus 2008 dan saat itu berbagai produk makanan olahan dan pariwisata ditawarkan kepada pengusaha dan masyarakat setempat. (*)

Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009