Semarang (ANTARA News) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menambah persediaan obat penenang untuk menghadapi kemungkinan adanya caleg yang mengalami tekanan jiwa akibat gagal meraih kursi di parlemen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Erna Nuraini, Sabtu, mengatakan, Dinkes sedang melakukan pendistribusian obat penenang tersebut ke-22 Puskesmas setempat.

"Obat penenang ini memang harus menggunakan resep dokter sehingga penggunaannya pun harus sesuai dengan aturan pakai," katanya.

Jenis obat penenang tersebut, antara lain, diozepam tablet, phinobarbital tablet, dan amitriptyline.

Penanganan pasien stres termasuk para caleg yang gagal meraih kursi dewan dalam Pemilu 9 April 2009, dan memerlukan pelayanan medis oleh Dinas Kesehatan sesuai dengan mekanisme.

Ia mengatakan, langkah awal penanganan pasien stres akan dilakukan dengan pemberian obat penenang.

Namun jika kondisi kesehatan jiwa pasien tidak berubah maka Dinkes akan memberikan surat rujukan ke rumah sakit jiwa (RSJ) sesuai hasil pemeriksaan dokter puskesmas.

"Untuk penanganan pasien stres ini memang kami telah membuat MoU dengan RSJ Amino Gondo Semarang sehingga jika ada pasien caleg stres yang harus dirujuk, maka hal itu sudah tidak menjadi masalah," katanya.

Namun, katanya, pihak Dinkes tidak akan memaksakan para pasien stres untuk dirawat di RSJ jika pihak keluarga pasien merasa keberatan.

"Rujukan ke RSJ bisa digunakan setelah ada kesepakatan pihak keluarga pasien untuk berobat ke RSJ," katanya.

Dari Semarang dilaporkan, KPU Provinsi Jawa Tengah baru mendistribusikan logistik "pemilu template" sebanyak 75 persen dari jumlah keseluruhan sebanyak 88.876 buah untuk membantu pemilih penyandang tunanetra.

"Masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) di setiap Kabupaten/Kota di Jateng akan mendapatkan satu unit template bagi penyandang tunanetra," ujar Ketua KPU Provinsi Jateng Ida Budiathi.

Ia mengatakan, kekurangan logistik pemilu tersebut akan segera terpenuhi karena KPU Pusat sudah mendistribusikannya.

"Saat ini masih dalam perjalanan. Begitu sampai nantinya akan segera distribusikan ke KPU di sejumlah Kabupaten/Kota," ujarnya.

KPU Jateng optimistis, kekurangan logisitik tersebut dapat segera terpenuhi mengingat tinggal beberapa daerah saja yang belum mendapatkan alat bantu bagi pemilih tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009