Xi`an, China (ANTARA News) - Indonesia dan provinsi Shaanxi, China, saling mengundang masing-masing pebisnis dan investor untuk meningkatkan kerjasama diantara keduanya mengingat potensi dan peluang masih sangat terbuka. Hal tersebut dikemukakan masing-masing oleh Dubes RI untuk China Sudrajat dan Wakil Gubernur Shaanxi Zhao Zhen Rong, ketika keduanya melakukan pertemuan di Xi`an, provinsi Shaanxi, Minggu. Hadir dalam pertemuan itu antara lain Atase Perdagangan (Atdag) RI untuk Beijing Imbang Listiyadi, Kepala Fungsi Pelaksana Ekonomi KBRI Beijing Iwan S Amri, Kepala Fungsi Pelaksana Sosbud KBRI Beijing Rosmalawati Chalid, serta sejumlah pejabat tinggi dari provinsi tersebut. Kehadiran Dubes Sudrajat dan rombongan ke Xi`an dalam rangka keikutsertaan Indonesia dalam "The13th Investment and Trade Forum for Cooperation betwenn East and West China", tanggal 5-8 April 2009 yang diikuti oleh ratusan perusahaan lokal dan asing. "Kami mengundang pengusaha dan investor dari Shaanxi untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Saya tahu investor di provinsi ini sangat tertarik untuk berinvestasi bidang pertambangan," kata Dubes Sudrajat. Menurutnya, sebenarnya masih banyak peluang bisnis lain yang masih sangat terbuka diantara Indonesia dan Shaanxi, seperti upaya peningkatan hubungan dagang dan pariwisata. Dalam kesempatan itu pula, dubes juga menyampaikan keinginannya wisatawan setempat untuk mengunjungi sejumlah obyek wisata yang ada di Indonesia, mengingat sejumlah wisatawan Indonesia juga banyak yang mengenal "Terra Cotta" sebagai salah satu obyek wisata di China umumnya dan Shaanxi khususnya. Secara umum, kata dubes, hubungan ekonomi Indonesia dengan China telah berjalan baik khususnya setelah ditandatanganinya Kerjasama Strategis antara kedua negara oleh Presiden Yudhoyono dan Presiden Hu Jintao, di Jakarta pada April 2005. "Hubungan Indonesia dan China alami kemajuan pesat, tidak saja di bidang ekonomi tapi juga sosial budaya, pariwisata, politik, hingga pertahanan dan keamanan," kata dubes. Zhao Zhen Rong mengatakan bahwa sekalipun dunia saat ini sedang dilanda krisis keuangan tapi situasi itu bukanlah merupakan hambatan bagi Shaanxi dan Indonesia untuk tetap menjaga hubungan ekonomi yang selama ini telah terjadi. "Saya mengetahui bahwa saat ini banyak pengusaha Shaanxi melakukan kontak ekonomi di Indonesia dan saya juga berharap agar hubungan baik ini tetap dipertahankan, sekalipun dunia alami krisis," katanya. Dirinya juga berharap agar Indonesia bisa lebih terbuka lagi membuka pasarnya bagi berbagai produk asal Shaanxi dan berjanji pula akan mendorong pebisnis dan investor setempat untuk meningkatkan investasinya ke Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009