Setelah kembali menduduki posisi puncak klasemen sementara Liga Utama Inggris melalui kemenangan dramatis 3-2 atas Aston Villa hari Minggu, Manchester United mengalihkan perhatiannya ke Eropa dan kesempatan untuk menyelesaikan beberapa masalah yang belum terselesaikan.
Porto menyingkirkan Manchester United dari Liga Champions tahun 2004, ketika klub Portugal itu, yang pada waktu itu dilatih oleh Jose Mourinho, sehubungan dengan kemenangan di kandang sendiri 2-1 dan bermain imbang 1-1 di pertandingan tandang.
Tarian dengan gerakan cepat Mourinho yang menyentuh garis tepi lapangan pertandingan ketika Porto mencetak gol menentukan di saat-saat akhir pertandingan di Old Trafford tetap merupakan salah satu citra yang paling melekat di Liga Champions.
Peristiwa itu masih menjadi sumber kemarahan para pendukung Manchester United, jadi bukan hal yang mengejutkan bila mereka meluapkan kegembiraan saat tim asuhan Ferguson tersebut menyingkirkan Inter Milan di babak 16 besar Liga Champions musim ini. Jose Mourinho kini melatih Inter Milan.
Kini Manchester United bisa menuntaskan misi balas dendam mereka dengan menyingkirkan Porto.
Bek Manchester United, John O`Shea mengakui kenangan pahit kekalahan di tahun 2004 itu beserta semua insentif yang mereka diperlukan untuk mendepak tim asuhan Jesualdo Ferreina di Old Trafford.
"Merupakan pertandingan berat saat itu. Gol Paul Scholes dianulir, padahal dia dalam posisi tidak `offside" dan pemandangan Mourinho menari di garis tepi lapangan pertandingan tidak menyenangkan banyak orang," kata O`Shea.
Manchester United, yang tak terkalahkan di kandangnya dalam 19 pertandingan Eropa, akan terdorong semangatnya oleh kembali Wayne Rooney, Scholes, dan Nemanja Vidic setelah ketiga pemain itu menjalani hukuman skors.
Park Ji-sung kemungkinan juga akan turun sejak awal pertandingan, sementara Ferguson akan mengambil keputusan tentang Ryan Giggs.
Tetapi, Ferguson tidak mengharapkan Rio Ferdinand, yang tidak diturunkan saat melawan Aston Villa karena cedera, akan fit pada hari Selasa.
"Saya kira setiap pemain yang cedera belum akan fit untuk bertanding melawan Porto," kata Bos Manchester United itu kepada MUTV. "Tetapi pemain kami yang diskors akan bisa turun kembali ke lapangan.
"`Vida` akan bermain di sisi Johny Evans di belakang, dengan John O`Shea pindah ke bek kanan."
"Rooney dan Scholes juga akan siap bertanding dan Park Ji-sung juga akan siap bertanding, sehingga saya mempunyai beberaopa pilihan yang baik untuk hari Selasa.
"Saya masih harus menilai bagaimana keadaan Ryan, setelah bermain selama 90 menit melawan Villa.
"Akan merupakan permintaan besar bagi seseorang berusia 35 tahun untuk bermain kedua kalinya dalam dua hari di tingkat yang akan kita mainkan," katanya.
Kemenangan pada hari Selasa akan memberi keuntungan besar bagi Manchester United, sebelum pertandingan kedua di Stadion Dragao pekan depan, tetapi Porto memimpin grup mereka sebelum menyingkirkan Atletico Madrid melalui gol pertandingan tandang dan Ferguson memperingatkan agar jangan berpuas diri.
"Kami sudah mengamati Porto. Saya telah menyaksikan enam pertandingan terakhir mereka melalui DVD. Juga mereka mengalahkan Arsenal 2-0 musim ini dan bermain sangat baik pada hari itu," kata Ferguson.
"Lisandro Lopez merupakan pemain yang baik dalam penyelesaian akhir, seorang pemain penyerang sebenarnya. Saya sangat menyadari saat terakhir kami bertemu. Pertandingan itu akan sangat sulit," katanya.
Porto mengharapkan hasil positif dengan mengandalkan Lisandro dan rekannya asal Argentina, Lucho Gonzales setelah mereka menjalani hukuman skorsing.
Kedua pemain itu telah mencetak enam gol di Eropa musim ini dan, bersama dengan pemain depan asal Brasil, Hulk, mereka akan bisa mempersulit barisan pertahanan Manchester United, yang tampak lemah dalam beberapa pekan belakangan ini.
Setelah tanpa kebobolan di awal musim ini, Manchester United kebobolan delapan gol dalam tiga pertandingan terakhir dan juga kebobolan lagi saat bertanding melawan Aston Villa hari Minggu.
Meskipun barisan belakangnya mencemaskan, Manchester United, akan akan berhadapan dengan Arsenal atau Villarreal di semifinal bila menang lawan Porto, merupakan favorit kuat mencapai final Liga Champions di Roma.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
