Jakarta (ANTARA News) - Operator seluler PT Telkomsel menyatakan siap menghadapi lonjakan trafik komunikasi suara dan layanan pesan singkat (SMS) pada pelaksanaan Pemilihan Umum 2009 dengan meningkatkan kapasitas jaringan infrastruktur.

"Untuk kenyamanan komunikasi, Telkomsel menyiapkan kapasitas hingga 47.100 SMS per detik, atau setara dengan kemampuan melayani hingga 4 miliar SMS/hari," kata Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno, di Jakarta, Selasa.

Dalam keterangan tertulis, Sarwoto menjelaskan, selama masa kampanye lalu lintas penggunaan SMS pelanggan Telkomsel berfluktuasi sekitar 310 - 325 juta SMS per hari, atau hampir sama dibanding hari normal biasa yang rata-rata juga sekitar 310 juta SMS perhari.

Kesiapan infrastruktur ujarnya, meliputi elemen jaringan seperti Short Message Service Center (SMSC), Base Transceiver Station (BTS), Mobile Switching Center (MSC), dan Intelligent Network (IN).

"Perangkat teknologi tersebut telah siap melayani masyarakat, terutama 72 juta pelanggan Telkomsel yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia hingga pelosok," kata Sarwoto.

Untuk komunikasi suara diutarakan Sarwoto, jaringan Telkomsel memiliki tingkat "Call Completion Success Rate" (rasio kesuksesan panggilan) mencapai 98,58 persen, yang menggambarkan tingginya tingkat kesuksesan suatu komunikasi sejak tersambung hingga selesainya percakapan.

Saat ini layanan Telkomsel didukung sekitar 27.500 unit BTS yang menjangkau lebih dari 95 persen wilayah populasi Indonesia yang siap memberi kenyamanan layanan data yang didukung teknologi berbasis GPRS, EDGE, 3G WCDMA hingga HSPDA.

Perusahaan telekomunikasi yang sahamnya dimiliki PT Telkom Tbk dan Singtel ini, juga memiliki sebanyak 111 unit MSC yang menjamin kelancaran koneksi komunikasi, di samping juga menyediakan kapasitas Intelligent Network (IN) sebesar 97 juta, mengingat hampir 95 persen pengguna seluler Indonesia adalah pelanggan prabayar.

"Telkomsel juga meningkatkan kemampuan "handling" pelanggan yang berpindah lokasi atu HLR (home Location Register) saat penyelenggaraan Pemilu, hingga lebih dari 100 juta pelanggan," ujarnya.

Ia memperkirakan pada Pemilu 2009 yang jatuh pada 9 April 2009, pergerakan masyarakat dari satu daerah ke daerah akan melonjak, selain untuk karena menggunakan hak pilih pada hari H Pemilu, juga memanfaatkan libur panjang akhir pekan.

Kebutuhan komunikasi masyarakat bakal meningkat, tercermin dari kesibukan panitia dan kontestan Pemilu yang membutukan dukungan sarana komunikasi baik untuk koordinasi, penyebaran informasi, maupun komunikasi antara petugas-petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di tanah air.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009