Chicago (ANTARA News) - Seorang pria yang diduga mencuri pesawat dari sekolah penerbangan Kanada, lalu menerbangkannya melintasi tiga negara bagian AS dan memicu pengawalan pesawat tempur F-16 telah dijebloskan ke tahanan oleh tentara negara bagian Missouri, AS, demikian laporan yang diterima di Chicago, Selasa.

Adam Leon (31) ditahan tanpa jaminan, kata "Missouri State Highway Patrol". Para penyidik Federal AS berencana mewawancarai dia guna memastikan apakah ia telah melanggar peraturan imigrasi, kata "US Immigration and Customs Enforcement".

Leon ditangkap di satu toko alat keperluan ringan di Ellsinore di bagian tenggara Missouri tak lama setelah ia mendaratkan pesawat bermesin tunggal dengan empat kursi, Cessna, hingga mengakhiri penerbangan enam jam pada Senin malam.

Pesawat tersebut dilaporkan dicuri Senin sore dari "Confederation College Flight School" di Thunder Bay International Airport, Provinsi Ontario, Kanada. Pesawat itu dicegat oleh pesawat tempur F-16 dari "Wisconsin National Guard" setelah memasuki negara bagian tersebut di dekat perbatasan Michigan.

"Kami tak ingin menduga-duga alasan orang itu," kata Kucharek, pejabat di "North American Aerospace Defense Command" (NORAD) seperti dilaporkan Xinhua-OANA.

NORAD adalah komando dwi-negara Amerika dan Kanada yang bertanggung jawab atas pertahanan udara Amerika Utara dan peringatan maritim.

"Tetapi tentu saja itu memiliki arti bagi pilot profesional yang menerbangkan misi mereka dan merupakan situasi yang sangat serius bagi perspektif NORAD," kata Kucharek

Di tengah perburuan, negara bagian Wisconsin mengosongkan "Capitol Building" di ibukota negara bagian Madison selama kurang dari satu jam sebagai langkah pencegahan.

Akhirnya, pria tersebut mendaratkan pesawat itu di jalan di bagian tenggara Missouri, memarkirnya di bawah apa yang tampak seperti jembatan atau terowongan, jelas untuk menyembunyikannya, kata satu sumber penegak hukum federal.

Sang pilot mengatakan ia berusaha melakukan bunuh diri tapi tak memiliki keberanian melakukannya sendiri. Dan gagasannya ialah menerbangkan pesawat ke dalam wilayah Amerika Serikat, tempat ia mungkin ditembak jatuh.

Jurubicara Biro Penyelidikan Pusat (FBI) Richard Kolko mengatakan kepada CNN bahwa Leon sebelumnya adalah warga Turki yang mengganti namanya dari Yavuz Berke dan menjadi warganegara Kanada tahun lalu. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009