Jayapura (ANTARA News) - Kepala Polda (Kapolda) Papua, Irjen Pol.Drs FX Bagus Ekodanto menegaskan, polisi akan menindak tegas terhadap oknum atau kelompok orang yang berupaya mengacaukan atau ingin menggagalkan pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu di tanah Papua.

"Polisi sudah melarang gerakan massa selama berlangsung Pemilu. Jika larangan itu dilanggar maka polisi bertindak tegas sesuai hukum dan peraturan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia," tegas Kapolda Ekodanto di Jayapura, Kamis.

Sekelompok warga yang terdiri atas delapan orang pada Kamis dini hari berusaha menyerang Markas Polsek Abepura sehingga polisi terpaksa bertindak tegas. Satu orang di antaranya tewas sedangkan empat orang lainnya dirawat di RSUD Dok II Jayapura dan tiga lainnya diamankan untuk diselidiki.

"Kita belum tahu, mereka itu dari kelompok mana," kata Kapolda Bagus Ekodanto.

Sedangkan mengenai isu yang menyebar lewat pesan singkat (SMS) yang menyatakan bahwa akan ada penyerangan terhadap warga pendatang, Kapolda secara tegas mengatakan isu itu ingin menghambat Pemilu agar warga tidak datang ke TPS.

"Walaupun ada isu dan insiden di beberapa tempat namun secara keseluruhan Pemilu di Papua berlangsung lancar dan aman. Masyarakat seluruh kabupaten di Papua berbondong-bondong mendatangi TPS-TPS.Pemilu tetap berlangsung sesuai agenda nasional," kata Kapolda.

Dalam rangka pengamanan Pemilu, Polda Papua dibantu Kodam XVII Cenderawasih. Sedikitnya 300 personil polisi dibantu TNI mengamankan Pemilu di Papua. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009