Jakarta (ANTARA News) - Direktur Bank BRI Sudaryanto Sudargo mengatakan, apabila pemilihan umum yang dilakukan hari ini, Kamis, dapat berlangsung dengan aman maka akan menambah kepercayaan terhadap perekonomian. "Adanya pemilu yang aman akan membuat kepercayaan terhadap perekonomian Indonesia semakin menguat," katanya kepada ANTARA, Kamis. Ia mengatakan, di saat krisis seperti ini, kepercayaan terhadap perekonomian amat diperlukan dengan demikian, membuat investasi akan berjalan dengan baik bila orang percaya bahwa Indonesia aman. "Saat-saat pemilu seperti ini merupakan tantangan bagi Indonesia. Apakah bisa melewati dengan baik tantangan tersebut, kalau bisa maka bisa lebih optimis dalam menata masa depan," katanya. Namun sebaliknya, bila terjadi huruhara akan membuat perekonomian semakin terpuruk. Senada dengan Sudaryanto, Direktur Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemilu bisa menjadi dorongan yang baik bagi perekonomian, namun juga dapat mengakibatkan tekanan perekonomian. "Kalau berjalan dengan baik, maka perekonomian akan semakin percaya diri, investasi akan masuk, orang percaya untuk masuk ke Indonesia," kata salah satu panitia Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tempat tinggalnya itu. Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Boediono mengatakan, keberhasilan pemilu akan mendorong masuknya investasi ke Indonesia. Hal ini menurut dia, bercermin pada pemilu 2004 yang lalu, dimana investasi asing masuk dengan kuat begitu pemilu berlangsung lancar dan damai. Sementara itu, saat ini, Kamis (9/4), masyarakat Indonesia tengah melaksanakan pemilihan umum untuk memilih para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Selain itu juga memilih Dewan Perwakilan Daerah. Pemilu kali ini merupakan yang ketiga kalinya pasca pemerintahan Orde Baru di bawah Rezim Soeharto. Berbeda saat jaman Presiden Soeharto berkuasa dimana hanya tiga partai politik yang mengikuti pemilu, pada kali ini diikuti 38 partai politik nasional dan enam partai politik lokal di Aceh.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009