London (ANTARA News) - Partai Demokrat mengungguli partai-partai lainnya di Belgia, Luksemburg, Italia dan Bulgaria, demikian pantauan ANTARA di London, Jumat.

Perhitungan sementara TPSLN Brussel menyebutkan, Partai Demokrat meraih 62 suara, diikuti Partai Keadilan Sejahtera dengan 49 suara dan PDI-P 40 suara, sedangkan Golkar 28 suara, ujar PLE Priatna, pejabat KBRI Brussels di London, Kamis malam.

Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa Nadjib Riphat Kesoema mengakui, proses pemilihan berjalan dengan demokratis, bebas, jujur dan adil, nyaris tanpa cacat.

Yang menarik dari pemilu kali ini adalah naiknya popularitas Gerindra dan Hanura yang menggeser partai lama PAN, PPP dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Sementara itu di Bulgaria, 39 warga yang terdaftar sebagai pemilih menyampaikan suara lewat pos dengan paling banyak memilih Partai Demokrat.

Pemilu di Sofia, Bulgaria, dimulai pukul 09.00 diawali rapat pemungutan suara dipimpin Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Sofia, Rachmat Pudjiyono.

Perolehan suara sementara, Partai Demokrat memperoleh enam suara diikuti Partai Golongan Karya, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Karya Peduli Bangsa, masing-masing tiga suara.

Calon legislatif yang memperoleh suara terbanyak adalah Nova Rianti Yusuf dari Partai Demokrat dan Jerry A.K. Sambuaga dari Golongan Karya masing-masing tiga suara, Halida Nuriah Hatta dari Partai Gerakan Indonesia Raya dan Hadi Yusdiarto dari Partai Karya Peduli Bangsa masing-masing dua suara.

Di TPSLN Roma, Italia, dari 158 warga Indonesia yang memberikan hak suara, Partai Demokrat berhasil menangguk 39 suara, diikuti Partai Keadilan Sejahtera 34 suara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 22 suara, Partai Golongan Karya (12), Partai Damai Sejahtera (11), dan beberapa partai lainnya dibawah lima suara.

Counsellor KBRI Roma Musurifun Lajawa mengatakan, masyarakat antusias mengikuti proses pemilihan umum, meski sebagian besar harus tetap bekerja.

Mereka membawa serta anak-anaknya menyaksikan pemungutan suara, bahkan mereka yang menikah dengan warga Italia mengajak suaminya ke TPSLN dan berkenalan dengan masyarakat Indonesia lainnya.

Menurut PPLN Roma, jumlah WNI di Italia, Malta dan Siprus yang mempunyai hak pilih sebanyak 1.286 orang.

Khusus Roma, 371 orang tercatat mempunyai hak pilih, namun hanya 158 orang yang menyalurkan suaranya karena sebagian tidak dapat meninggalkan pekerjaan.

Untuk WNI yang tinggal di luar kota Roma, termasuk Malta dan Siprus, pemilihan dilakukan melalui pengiriman surat suara lewat pos.

Penghitungan suara hasil yang dikembalikan lewat pos akan dilakukan pada 19 April mendatang. Hingga Jumat, PPLN telah menerima 186 surat suara kembali lewat pos.

Selain di KBRI Roma, pemilu legislatif juga dilangsungkan di KBRI Vatikan bagi WNI yang berada di wilayah Tahta Suci Vatikan, demikian Musurifun. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009