Jakarta (ANTARA News) - Terdongkraknya perolehan suara Partai Demokrat (PD) sebagian besar dilatarbelakangi oleh melemahnya upaya pendekatan partai politik yang lain kepada masyarakat.

"PD terdongkrak karena partai-partai yang lain masih lemah menarik perhatian masyarakat," kata pengamat politik UI, Andrinof Chaniago, di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, partai politik peserta Pemilu yang lain bahkan hingga masa kampanye dinyatakan berakhir beberapa waktu lalu belum bekerja keras menarik perhatian rakyat.

Menurut dia, sebagian besar partai peserta Pemilu belum menerapkan strategi pemenangan yang tepat.

"Partai-partai lain, katanya, masih menerapkan pendekatan lama yang konservatif," katanya.

Andrinof menilai hanya PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang mampu menyaingi PD dalam hal popularitas.

"Kampanye PKS lumayan fokus dan hal itulah yang mempertahankan perolehan suara PKS," katanya.

Faktor itulah yang menyebabkan banyak suara tersedot ke PD meskipun partai itu belum sepenuhnya mapaun secara organisasi.

"Dari segi figur juga belum ada partai yang memiliki ketokohan yang menonjol sehingga banyak suara `lari` ke PD meskipun secara organisasi partai itu masih belum kuat," katanya.

Menurut dia, semakin kuatnya ketokohan SBY di mata masyarakat juga kian mendongkrak popularitas PD.

Andrinof menilai, kelemahan kampanye PD dalam Pemilu legislatif lalu adalah belum banyak membahas tentang kemajuan yang dijanjikannya.

"Jangan sekadar bicara lanjutkan. Tapi tawarkan juga janji perubahan apa bagi rakyat," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009