Bandung (ANTARA News) - Juara bertahan Sriwijaya FC melaju ke perempatfinal Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008/2009 setelah bermain imbang lawan tuan rumah Persib Bandung 1-1 (0-1) pada leg kedua yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Minggu malam.

Persib unggul lebih dulu melalui tembakan kapten tim Eka Ramdani menit ke 44 babak pertama. Sedangkan Sriwijaya FC memastikan posisi aman ke babak perempat final Copa Indonesia melalui gol Tony Sucipto menit ke-53.

Dengan hasil imbang, Sriwijaya unggul agregat 4-2 atas tim tuan rumah Persib. Pada leg pertama di Palembang, Sriwijaya unggul telak 3-1.

Keunggulan itu dirayakan suka cita oleh kubu Sriwijaya FC di depan bobotoh Bandung. Sebaliknya kekecewaan menyelimuti tim "Maung Bandung" yang kembali gagal meraih prestasi di pentas Copa Indonesia 2009.

Tim asuhan Jaya Hartono itu harus kembali terhenti di babak enam belas besar Copa Indonesia, raihan terbaik Persib di ajang Copa Indonesia.

Sebaliknya pasukan "Laskar Wong Kito" kembali membuka peluang untuk mengulang sukses yang diraihnya pada Copa Indonesia 2008 lalu.

Persib sebenarnya kembali membuka peluang setelah mendapat tembakan penalti pada menit 71, namun striker Christian Gonzalez gagal melakukan eksekusi.

Tembakan kaki kirinya berhasil ditangkap kiper Sriwijaya FC yang tampil sebagai "man of the match" pada pertandingan itu.

"Pemain sudah berusaha maksimal, namun harus diakui Sriwijaya bermain disiplin, hasil imbang malam ini belum cukup mengejar gol agregat," kata Pelatih Persib, Jaya Hartono.

Jaya mengakui masalah penyelesaian akhir kembali menghadang Persib pada pertandingan itu. Ia juga mengaku kecewa dengan kegagalan eksekusi penalti oleh Gonzalez.

Sementara itu sukses Sriwijaya FC tidak lepas dari aksi brilian kiper Ferry Rotinsulu yang melakukan sedikitnya tiga kali penyelamatan gemilang termasuk mematahkan tembakan penalti Gonzalez menit ke-71.

Kokohnya pertahanan Sriwijaya yang dikomandani Charis Yulianto dan Tsimi Joel membuat striker Christian Gonzalez dan Hilton Moriera kesulitan meraih peluang.

"Sejak awal kami bermain aman namun tak berarti bertahan, buktinya pemain berani bermain terbuka dan mencetak gol balasan," kata Pelatih Sriwijaya FC, Rachmad Darmawan yang tak kuasa menahan air mata.

Secara khusus ia mengapresiasi penampilan kiper Ferry serta disiplinnya koordinasi permainan antar lini. Kemenangan itu sekaligus membayar kegagalan tim Palembang itu yang dikalahkan Gamba Osaka pada Liga Champions Asia 2009 beberapa hari lalu.

"Sukses ini merupakan tekad kami untuk memutar balikan pandangan tentang jadwal pertandingan, dan kami bisa melakukannya," kata Rachmad.

Namun ia mengakui sedih karena penampilan wasit dianggapnya tampil buruk.

"Saya sudah setahun tak ngomong wasit, namun malam ini saya harus mengatakannya pemimpin pertandingan malam ini sangat buruk. Pertandingan seharusnya bermutu, saya kecewa," kata Rachmad.

Meski banyak mendapat tekanan pada babak pertama, namun Charis Yulianto bangkit pada babak kedua. Beberapa kali serangan baliknya membahayakan gawang Persib yang dikawal Temma Musadat.

Klimaksnya terjadi menit ke- 53, melalui serangan balik bek Tony Sucipto membobol gawang Persib yang tengah menggebu mencetak gol kedua untuk bisa menghentikan langkah tuan rumah.

Pertandingan sedikit memanas saat injuri time, Salim Alaidrus terlibat salah paham dengan Budi Sudarsono. Wasit Jimmy Napitupulu mengganjar kartu merah untuk Budi.

Hingga pluit panjang dibunyikan kedudukan tetap imbang 1-1, selain satu kartu merah wasit juga mengeluarkan kartu kuning untuk Isnan Ali, Tsimi Joel dan Ngon A Jam dari Sriwijaya FC.

Sebagian bobotoh yang kecewa timnya gagal melangkah ke babak perempatfinal melampiaskan kekecewaanya dengan melakukan bakar-bakaran dan pelemparan botol air mineral di tribun Timur serta Utara dan Selatan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009