"Saya hanya menyampaikan pesan para kiai, bahwa Pak Yudhoyono hendaknya berduet lagi dengan Pak Yusuf Kalla," katanya setelah membuka milad (HUT) ke 16 Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ilmu Quran (LPPIQ) Surabaya di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), Rabu.
Menurut Gus Ipul yang kini menjadi Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur itu, kembalinya duet Yudhoyono-Kalla itu mempunyai banyak kelebihan karena tidak perlu perkenalan dan "bulan madu" lagi.
"Karena itu, mereka akan dapat langsung bekerja dan mereka tahu apa-apa yang belum tuntas untuk diselesaikan secepatnya. Keduanya merupakan komposisi ideal, karena ada unsur militer-sipil, Jawa-Luar Jawa, intelektual-wiraswastawan, nasionalis-agama, dan banyak lagi," katanya.
Didampingi Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya, H. Arif Affandi, yang juga salah seorang Ketua Partai Demokrat (PD) Jatim, ia menilai pasangan ideal itu juga dapat meneruskan program untuk kepentingan masyarakat, seperti bantuan langsung tunai, dana bos.
Ditanya tentang keberatan PKS kepada Golkar (Yusuf Kalla,) karena lebih menginginkan kadernya (Hidayat Nur Wahid) menjadi cawapres mendampingi Yudhoyono, ia mengaku enggan berkomentar masalah itu.
"Itu masalah lain, saya nggak mau bicara soal itu, saya hanya menyampaikan pesan kiai," katanya, diplomatis.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
