Jayapura (ANTARA News) - Bripda Musa Aninam, anggota Brimob Polda Papua, salah seorang yang tertembak dalam aksi penghadangan oleh kelompok diduga Organisasi Papua Merdeka (OPM), meninggal dunia dalam perjalanan evakuasi menuju Jayapura.

Musa Aninam yang tertembak dalam penyerangan di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Rabu, tewas dalam perjalanan ketika dievakuasi dengan pesawat Susi Air, kata Kapolda Papua Irjen Pol Bagus Eko Danto.

Menurut Bagus Eko Danto, selain menyebabkan Musa tewas, penyerangan terhadap dua mobil polisi itu juga melukai lima anggota Brimob Polda dan petugas dari Polres Puncak Jaya.

Mereka yang terluka sekarang dirawat di Rumah Sakit Mulia.

Menurut Kapolda, insiden pengadangan itu terjadi di kampung Lumbuk saat anggota Polres dan Brimob menuju Tingginambut untuk menjemput anggota yang sakit.

Kapolda Papua berencana menambah pasukan untuk mengamankan area sekitar tempat penyerangan, namun belum dipastikan berapa jumlahnya.

Sementara itu Wakil Bupati Puncak Jaya Hanock Ibo yang dihunbungi ANTARA, Rabu sore, mengakui saat ini situasi di Mulia agak tegang namun penghitungan suara hasil Pemilu terus berjalan.

"Situasi saat ini agak tegang," ungkap Wakil Bupati seraya menambahkan ke 11 anggota polres dan brimob itu ke Tingginambut selain menjemput rekannya yang sakit juga mengambil berita acara dari Distrik Ilu dan Distrik Ligolikme untuk dibawa ke Mulia.

Mereka menggunakaan dua kendaraan jenis Strada milik Pemda, jelas Wakil Bupati Puncak Jaya Hanock Ibo.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009