Yogyakarta (ANTARA News) - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan GT 559 tipe MD 90 yang melayani rute Jakarta-Yogyakarta-Jakarta, Kamis pukul 13.00 WIB, batal terbang dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta karena mesin sisi kanan gagal dihidupkan.

Akibatnya seluruh penumpang yang sudah berada dalam pesawat diminta turun kembali, demikian informasi yang diperoleh wartawan dari sumber berkompeten di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

Asisten Manajer Pelayanan PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Hanad Prayitno tidak membantah ada pesawat Lion Air yang mengalami gangguan pada mesin sehingga batal terbang.

Menurut sumber tersebut, upaya untuk menghidupkan mesin pesawat yang masih berada di apron dengan menggunakan alat "GTC", yakni sejenis kompresor untuk mendorong mesin agar dapat dihidupkan, tetap tidak berhasil.

"Upaya menghidupkan mesin yang dilakukan hingga pukul 15.00 WIB itu tetap tidak berhasil sehingga penerbangan pesawat Lion Air dibatalkan dan pesawat yang masih berada di apron kemudian digeser ke timur untuk diperbaiki," katanya.

Sementara itu, Hanad Prayitno menjelaskan, saat kejadian posisi pesawat masih di apron dan belum siap terbang di "run way".

"Memang seluruh penumpang sudah naik ke pesawat, tetapi setelah ada diketahui ada gangguan mesin, mereka diminta untuk turun lagi," katanya.

Ia mengatakan, gangguan mesin tersebut terjadi pada mesin sisi kanan yang tidak dapat di- "starter" sehingga mesin tidak hidup. "Mesin yang kiri dapat dihidupkan, tetapi ketika mesin kanan akan di-"starter" ternyata tidak bisa hidup," katanya.

Ia mengatakan, penumpang yang diturunkan kemudian dialihkan ke penerbangan Lion Air selanjutnya. "Lion Air memiliki rute yang cukup banyak sehingga penumpang dapat dialihkan dan sebagian besar sudah diberangkatkan. Lagi pula hari ini bukan hari libur sehingga jumlah penumpang tidak terlalu banyak," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009