Denpasar (ANTARA News) - Polisi baru menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam pembunuhan terhadap Sean Keith William (22), meski dilaporkan turis asal Selandia Baru itu tewas dikeroyok banyak orang di Diskotek Bounty Kuta, Bali, 11 April lalu.

Petugas Satreskrim Poltabes Denpasar, Sabtu, mengungkapkan bahwa dari hasil penyelidikan di lapangan, hanya tiga tersangka saja yang karena tindakannya telah mengakibatkan William tewas saat berlibur di Bali itu.

Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Gde Alit Widana mengakui kalau pihaknya baru menetapkan tiga tersangka pelaku dari kasus tindak pidana tersebut.

Ketiganya masing-masing Andreas Seran (20), yang adalah petinju nasional, serta Nani Aplonius Epson Tafui alias Doni (39) dan Nengah Mustika (34), keduanya karyawan Diskotek Bounty, Kuta.

Dikatakan, dari keterangan sejumlah saksi, termasuk dikuatkan oleh hasil rekaman gambar pesawat CCTV yang terpasang di ruang Diskotek Buunty, terungkap bahwa ketiga tersangka telah melakukan tindak penganiayaan hingga tewasnya William.

Sementara sejumlah pengunjung diskotek lain yang juga disebutkan terlibat dalam aksi lembar gelas dan botol bekasa pada kericukan tengah malam itu, tidak terungkap telah bertindak hingga menewaskan korban, katanya.

Diperoleh keterangan, aksi pengeroyokan terhadap korban berawal dari kesalahpahaman saat William yang datang Diskotek Bounty pada Sabtu (11/4) tengah malam, ingin menukar voucher minuman di bar tender tempat Mustika bertugas.

Sesuai aturan yang ada di tempat hiburan malam tersebut, voucher minuman seharusnya ditukar di tempat lain, bukan di lokasi yang ditempati Mustika.

Namun demikian, William tetap ngotot ingin menukar voucher di tempat itu. Akibatnya timbul perang mulut yang diakhiri dengan saling lempar gelas.

Kericuhan menjadi bertambah panas setelah sejumlah pengunjung diskotek yang lain ikut saling lempar botol bekas, toples tempat permen dan lain-lain.

Tidak hanya itu, Andreas dan Doni yang petugas "security", turun tangan penggebuki William hingga korban jatuh terkapar berlumur darah.

Munculnya keributan berdarah tersebut, membuat suasana menjadi gaduh, sehingga sebagian pengunjung terpaksa harus berhamburan keluar ruangan.

Polisi yang datang ke tempat kejadian berhasil mengatasi keadaan dan bersamaan dengan itu William dilaporkan langsung dibawa pulang ke Hotel Sariyasa Samudra, Kuta, tempatnya menginap.

Namun pada pagi harinya, korban ditemukan pasangan wanitanya sudah tidak lagi bernyawa di dalam kamar hotel.

Pihak Polsek Kuta yang mendapat laporan, langsung membawa jenazah korban ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dimintakan visum dokter mengenai sebab-sebab kematiannya.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009