Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, menyatakan dukungannya bagi bangsa Indonesia untuk menjalankan proses demokrasi dan terciptanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Seusai menemui Ketua Umum Partai Hanura Wiranto di Kantor DPP Hanura Jakarta, Rabu, Farmer mengatakan bahwa pertemuannya dengan Wiranto itu hanya membicarakan seputar perkembangan demokrasi di Indonesia. "Kita mendukung bagi terciptanya pemerintahan yang demokratis dan terciptanya `good governance` di Indonesia," ujarnya. Soal bagaimana hasil dari proses demokrasi tersebut dan siapa yang akan terpilih, ujarnya, terserah pada rakyat Indonesia sendiri. Sebagai negara yang bertetangga, kata Farmer lagi, Australia berkepentingan untuk membina hubungan yang baik dan konstruktif dengan Indonesia siapapun yang nantinya memegang pemerintahan. Ditanya apakah dalam pertemuan itu dibahas pula soal Tim-tim, Farmer mengatakan, "Kami tidak membicarakan masalah itu". Sementara itu, Wiranto menyatakan bahwa Hanura merasa senang dengan adanya perhatian perwakilan negara-negara asing kepada partai dengan nomor urut satu di pemilu 2009 itu. Selain Australia, menurut Wiranto, sudah banyak dubes-dubes lainnya yang berkunjung ke Kantor DPP Hanura di Jalan Diponegoro itu, seperti dubes dari negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Jerman. "Itu semua menjadi bukti bahwa mereka mengakui partai kami sebagai salah satu aset bagi bangsa ini," ujar mantan Panglima TNI itu. Mengenai pertemuannya dengan Bill Farmer, Wiranto menjelaskan bahwa mereka memperbincangkan soal bagaimana demokrasi itu harus bergulir di Indonesia. "Memang harus ada penyesuaian dengan demokrasi yang sedang dibangun dan berjalan kencang saat ini dengan budaya masyarakat Indonesia yang sedikit tertinggal dibelakangnya," ujarnya. Kepada Farmer, Wiranto juga menjelaskan perihal Hanura yang merupakan partai organik dengan basis perjuangan yang didasarkan pada hati nurani untuk memperbaiki ahlak serta moralitas bangsa, khususnya dikalangan para pemimpinnya. "Jika para pemimpin bangsa ini mendengarkan hati nuraninya sendiri, maka mereka akan terkawal dengan sendirinya," katanya. Kepada Wiranto, Farmer berharap agar siapapun yang nantinya terpilih sebagai pemimpin nasional bisa melanjutkan kerjasama bilateral antara RI dengan Australia dan kalaupun ada persoalan yang mengganjal dapat menemukan solusi yang juga saling menguntungkan. Farmer juga menekankan agar pemimpin kedua negara mampu bekerjasama dalam menghadapi ancaman krisis global saat ini yang didasari pada kesepahaman bersama.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009