Nairobi (ANTARA News/Reuters) - Bentrokan antara penduduk dan anggota geng kriminal meletus di Kenya tengah Senin malam, menewaskan 24 orang, kata polisi Selasa.

Kelompok Mungiki, yang dikenal kejam dengan pemenggalan kepala dan mutilasi tubuh korbannya, adalah mafia versi Kenya yang terlibat dalam jaringan pemerasan dan kerusuhan, menarik uang perlindungan, penculikan dan pembunuhan, kata polisi.

"Sejauh ini para pemeriksa membenarkan bahwa 24 orang telah tewas dan tiga lain mengalami cedera serius," kata polisi dalam pernyataannya.

Polisi menambahkan bahwa bentrokan dimulai ketika para anggota Mungiki berusaha memaksa orang-orang dari distrik Kirinyaga ke luar Katanina, sebuah kota di distrik Nyeri Barat yang dikenal sebagai penghasil teh dan kopi di Kenya tengah, sekitar 100 kilometer dari ibukota Nairobi.

Polisi menahan 37 orang dan menyita sejumlah kampak dan senjata-senjata lainnya.

Mungiki mundur dari Kikuyu, kelompok etnis terbesar di Kenya, dan bergabung dengan para politisi dan keluarga-keluarga kuat di Kikuyu.

Dua tahun lalu, polisi dituduh membunuh ratusan orang anggota kelompok ini, dalam aksi penumpasan di ibukota Kenya.

Berapa besar dan kekuatan geng ini tidak diketahui, namun kelompok tersebut mengaku beranggota ribuan orang, yang sebagian besar pemuda pengangguran. Beberapa permukiman hancur dalam aksi bentrokan antarsuku pada tahun 1990-an.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009