Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama (Menag) Muhammad Maftuh Basyuni mengatakan, meski pemondokan di Makkah dan Madinah sudah rampung namun tak berimplikasi kepada kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) atau ongkos naik haji.

"Dengan demikian diharapkan tidak ada kenaikan atau biaya tambahan bagi calon jemaah haji pada musim haji 1430/2009 M atau seperti tahun lalu," kata Maftuh Basyuni kepada pers di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa.

Menag sebelumnya menjelaskan bahwa ia bersama rombongan mengunjungi tanah suci, Arab Saudi dan Iran. Di Arab Saudi Menag mengecek perolehan pondokan haji di Makkah dan Madinah.

Sebelumnya, Departemen Agama mengumumkan bahwa pPengadaan pondokan bagi jemaah haji Indonesia untuk musim haji 1430 H/2009 M di kota Mekkah sudah rampung seratus persen. Sebanyak 26 persen pondokan berada di ring I berjarak 2000 m, dan ring 2 berjarak paling jauh 7000 m dari Masjidil Haram.

Untuk ring 1 paling jauh berjarak 2 ribu meter dan ring 2 paling jauh 7 km, kata Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Abdul Gafur Djawahir di Jakarta, Rabu (15/4).

Jika tahun lalu jemaah haji Indonesia berada di ring satu sebanyak 18 persen, kini meningkat menjadi 26 persen. "Harusnya bisa mencapai 30 persen, tapi itu sulit dicapai karena pondokan di sekitar Masjidil Haram makin langka," katanya.

"Saat ini Perluasan Masjidil Haram makin gencar," kata Abdul Ghafur.

Kendati begitu, diakui bahwa ada kenaikan flafon biaya pondokan yang pada tahun lalu 2000 real per orang per musim haji namun sekarang besarannya mencapai 3000 real. Paling rendah sekitar 2200 real, katanya.

Masalah pondokan haji di Makkah makin kompleks lantaran pemerintah Kerajaan Arab Saudi memperluas kawasan Masjidil Haram. Dampaknya, pondokan terdekat dari masjid terbesar di dunia itu banyak terkena gusuran.

Beberapa negara muslim berupaya mendapatkan pondokan yang jaraknya dekat dengan Masjidil Haram. Persaingan pun makin ketat. "Kita tak mungkin bersaing dengan negara muslim yang punya anggaran lebih besar, seperti AlJazair," ia menjelaskan.

Pada penyelenggaraan haji tahun lalu, ia mengakui ada kenaikan BPIH sebagai dampak melambungnya harga bahan bakar. Jika saja tak ada kenaikan BBM lagi, dapat dipastikan tak ada kenaikan ongkos haji tahun ini.

Terkait adanya kenaikan flafon pondokan yang penentuannya tak melalui mekanisme rapat kerja dengan komisi VIII DPR, Menag menjelaskan, langkah tersebut dilakukan penuh hati-hati. Kalaupun keputusan soal pondokan itu mendahului, hal tersebut tak dimaksudkan mengabaikan kewenangan legislatif.

Jika saja harga pondokan ditentukan bersama Komisi VIII, ia khawatir harga pondokan di Makkah dan Madinah akan melambung. Pasalnya, begitu flafon harga pondokan dinaikkan, pemilik bangunan di tanah suci segera menaikan harga. Sama seperti pengumuman kenaikan gaji. Gaji belum naik, harga barang sudah naik.

"Hal ini jelas akan menyulitkan Indonesia untuk mendapatkan pondokan yang jaraknya dekat dengan Masjidil Haram dan Nabawi di Madinah," ia menjelaskan.

Karena itulah Menag merasa yakin bahwa untuk musim haji sekarang ini pihaknya akan berupaya tidak akan menaikan ongkos haji.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009