Roma (ANTARA News/Reuters) - UEFA menginginkan pertandingan-pertandingan dihentikan bila para penonton meneriakkan kata-kata rasis, kata presiden badan sepak bola Eropa, UEFA, Michel Platini, Selasa.

Juventus diperintahkan untuk menyelenggarakan pertandingan tanpa penonton hari Senin setelah para pendukungnya melecehkan secara rasial pemain penyerang Inter Milan, Mario Balotelli dalam pertandingan Liga Utama Italia hari Sabtu yang berakhir imbang 1-1.

"Kami akan mengusulkan agar pertandingan dihentikan selama 10 menit bila hal ini terjadi dan pengumuman dilakukan di stadion," kata Platini pada konferensi pers.

"Bila teriakan-teriakan itu berlanjut, pertandingan akan dihentikan. Keberanian diperlukan bila terus terjadi rasisme. Itulah misi UEFA," katanya.

Pelecehan rasis bukan hal yang tidak biasa di persepakbolaan Italia dan denda-denda kecil biasanya dijatuhkan. Tetapi, keseriusan insiden hari Sabtu itu membuat pihak berwenang menjatuhkan hukuman berat trhadap Juve.

"Ini merupakan momen yang sulit bagi Federasi Sepak Bola Italia. Federasi itu telah mengambil tanggung jawabnya," tambah mantan pemain Juve itu, Platini.

Presiden Federasi Sepak bola Italia, Giancarlo Abete, mengatakan kepada wartawan bahwa peraturan-peraturan akan diubah untuk memungkinkan pertandingan-pertandingan dihentikan bila terjadi teriakan-teriakan rasis.

"Sistem Italia telah memberikan wewenang kepada pihak berwenang Italia untuk menghentikan pertandingan bila terjadi pengibaran atau pemasangan spanduk-spanduk yang menimbulkan diskriminasi rasial," katanya.

"Kami akan menegakkan ini, secara alami sementara tetap memberikan perhatian dan menemukan keseimbangan bagi keamanan yang diperlukan masyarakat."

Balotelli (18) mencetak gol pembukaan bagi Inter Milan dalam pertandingan antara tim papan atas Italia itu dan menjadi sasaran teriakan "Italia hitam tidak ada" yang diteriakkan dari sisi penonton pendukung Juve.

Balotelli, seorang pemain internasional Italia U-21, dilahirkan di Palermo, tetapi keturunan Ghana.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009