Dalam pertandingan yang sempat dihentikan hujan selama sekitar 15 menit saat kedudukan 5-0 set kedua, Lavinia akhirnya meraih kemenangan 6-0, 6-0 atas Dwi untuk maju ke babak delapan besar.
"Hujan tidak mengganggu, cuma nanggung tinggal satu poin," kata petenis peringkat 562 dunia tersebut usai pertandingan di lapangan tenis Klub Rasuna, Jakarta.
Sebelumnya, Angie telah lebih dulu membukukan tempat di perempatfinal dengan mengalahkan sesama petenis asal Jawa Barat Maya Rosa dengan skor 6-3, 6-2.
"Pertandingan besok tentu akan lebih berat lagi, saya tidak boleh lengah," kata Lavinia mengenai pertemuan pertamanya dengan Angie.
Ia mengatakan, meski dalam dua pertandingan sebelumnya selalu meraih kemenangan 6-0, 6-0 atas lawannya, bukan berarti akan mudah menghadapi Angie yang pada masanya pernah menjadi petenis terbaik Indonesia itu.
Unggulan kedua Jessy Rompies dan unggulan ketiga Beatrice Gumulya juga maju ke perempatfinal turnamen berhadiah total Rp150 juta tersebut, setelah Jessy menyisihkan Bella Destriana 6-2, 6-2 dan Beatrice menang atas Rani Fitria Wardani dengan skor yang sama.
Selanjutnya, Jessy, juara Cigna Terbuka, bertemu Vita Taher yang menang atas Evita Febrihabsari 7-5, 6-3, sedangkan peringkat 798 dunia Beatrice akan memperebutkan tempat di semifinal dengan Cyntia Melita yang menundukkan Dina Karina 6-0, 6-1.
Nesa Mundur
Seno Hartono menjadi satu-satunya pemain bukan unggulan yang maju ke delapan besar tunggal putra setelah mendapat kemenangan tanpa tanding (WO) atas unggulan kelima Nesa Arta.
Menurut panitia penyelenggara, Nesa tidak memainkan pertandingan babak 16 besarnya karena menderita sakit demam.
Pada perempatfinal, Seno bertemu unggulan ketiga Andrian Raturandang yang menyingkirkan unggulan 15 Enrico Satria dengan kemenangan 6-2, 6-3.
Unggulan pertama dan kedua tunggal putra, Elbert Sie dan Sunu Wahyu Trijati juga membukukan tempat di babak delapan besar setelah masing-masing mengalahkan unggulan 13 David Agung 6-1, 6-0, dan Edi Kusdaryanto 6-4, 6-0.
Sunu akan memperebutkan tempat di babak empat besar dengan unggulan 12 Hendri Susilo Pramono dan Elbert ditantang unggulan ketujuh Andery Setyawanto.
Satu tempat di perempatfinal lainnya mempertemukan unggulan keempat Prima Simpatiaji dengan ungulan keenam Sebastian Dacosta.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
