Masalah ekonomi yang terdampak dari COVID-19 juga terjadi di negara-negara lain.
Jakarta (ANTARA) - Permasalahan yang menerpa beragam aspek perekonomian nasional dampak dari merebaknya wabah COVID-19 perlu benar-benar diatasi dengan penuh kejelian dan perlu melibatkan berbagai kalangan masyarakat.

"Masalah ekonomi yang terdampak dari COVID-19 juga terjadi di negara-negara lain. Ini membutuhkan kejeliaan pemerintah, dan rasa kebersamaan seluruh rakyat," kata Anggota Komisi XI DPR RI Elnino M Husein dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Menurut dia, Pemerintah dan DPR RI sudah melakukan segala upaya-upaya yang on the track secara konsepsional, walaupun masih terjadi kekurangan dan kekeliruan secara teknis. Selain itu, dirinya melihat bahwa partisipasi masyarakat juga sudah baik dalam mengikuti imbauan pemerintah untuk jaga jarak dan bekerja dari rumah.

Politisi Partai Gerindra itu menyadari bahwa imbauan itu juga dapat berdampak kepada ekonomi masyarakat karena kegiatan perekonomian baik perusahaan maupun individu berpotensi terganggu.

Untuk itu, ujar dia, diharapkan seluruh jajaran pemerintah dapat menghadapi masalah ekonomi itu, antara lain dengan menjamin ketersediaan stok, distribusi, dan harga kebutuhan pokok.

Ia mengutarakan harapannya walaupun kehidupan masing-masing menjadi tidak nyaman sekarang ini, tetapi perlu untuk tetap optimistis bahwa di bawah kendali Presiden RI, bangsa ini akan bangkit kembali.

Sebelumnya, ekonom senior lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fadhil Hasan meminta pemerintah untuk mengedepankan kebijakan kesehatan dibandingkan ekonomi.

"Dengan memperhitungkan kesehatan masyarakat maka secara bersamaan kita sebenarnya sedang menyelamatkan ekonomi," ujar Fadhil Hasan melalui video konferensi di Jakarta, Minggu (30/3).

Ia berpendapat bahwa kalkulasi ekonomi masih dapat ditanggulangi sejalan dengan pulihnya ekonomi masyarakat.

Menurut dia, opsi karantina wilayah dapat menjadi pilihan bagi pemerintah untuk memutus penyebaran COVID-19 di dalam negeri yang belum terdampak.

Sebagaimana diwartakan, Presiden Joko Widodo mengajak para pemimpin negara-negara anggota G20 untuk memerangi pandemi virus Corona jenis baru (COVID-19), dan memulihkan perlambatan ekonomi global yang diakibatkan pandemi tersebut.

Menurut Presiden, negara-negara anggota G20 harus mendorong solidaritas dunia dalam penanganan COVID-19. Para pemimpun G20 juga perlu menginisiasi upaya agar pandemi ini tidak menganggu kemitraan dan kerja sama antarnegara yang telah dibangun bertahun-tahun.

"Kita harus mencegah resesi ekonomi global, melalui kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi, serta memperluas dan memperkuat jaring pengaman sosial terutama bagi UMKM," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi minta kepala daerah hitung dampak sosial ekonomi COVID-19
Baca juga: Pemerintah siapkan skenario ringan sedang dan berat dampak COVID-19

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020