Yogyakarta (ANTARA News) - Tim dari Dinas Pengairan, Pertambangan dan Penanggulangan Bencana Alam (P3BA) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak Kamis (23/4) hingga Jumat mengangkat 38 truk pengangkut pasir yang terjebak banjir di aliran Sungai Gendol di lereng Gunung Merapi.

"Tim penanggulangan bencana alam hari ini hingga pukul 11.00 WIB mengangkat 14 truk yang terjebak, sementara pada Kamis (23/4) 24 truk sudah diangkat sehingga total 38 truk ," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Alam, Dinas P3BA Kabupaten Sleman, Singgih Sudibyo.

Menurut dia, upaya mengangkat truk yang terjebak tersebut dilakukan tim penanggulangan bencana alam dibantu masyarakat sekitar dan para penambang pasir.

"Sejak kemarin setelah air surut kami langsung berupaya mengangkat truk yang terjebak banjir hingga pukul 01.00 WIB dini hari tadi, kemudian sekitar pukul 08.00 WIB dilanjutkan kembali dan sekitar pukul 11.00 WIB sudah semua truk terangkat," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dari 38 truk tersebut hanya tiga truk yang tertimbun pasir sebatas ban, sedangkan yang lainnya hanya terjebak banjir.

"Meski demikian sejumlah truk mengalami kerusakan seperti gardan patah dan ban pecah sehingga harus ditarik dengan truk lain untuk mengangkatnya," katanya.

Terjebaknya 38 truk di aliran Sungai Gendol terjadi pada Kamis (23/4) saat puncak Gunung Merapi diguyur hujan deras yang mengakibatkan banjir dan membawa sebagian material sisa erupsi 2006.

"Sebenarnya para penambang pasir sudah diingatkan bahwa puncak Merapi hujan, namun mereka tidak menjauhkan truk dari dasar sungai, sehingga ketika banjir datang truk tersebut langsung terjebak," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009