Bandung (ANTARA News) - Sebagian pemilik Factory Outlet (FO) di Kota Bandung lebih memilih pindah ke kawasan Braga jika harus direlokasi oleh Pemkot Bandung.

"Saya lebih setuju bila pemindahan FO hanya ke kawasan Braga karena di sana jauh lebih representatif untuk dijadikan kawasan FO dibandingkan Cihampelas," kata perintis usaha FO di Bandung, Perry Tristianto, saat dihubungi ANTARA, Minggu.

Ia mengatakan, daya jual FO bukan hanya terletak pada produknya, namun faktor suasana FO pun harus diperhatikan atau mendukung.

"Image Cihampelas kurang pas buat dijadikan kawasan FO karena Cihampeles itu terkenal dengan pusat penjualan celana jeansnya," kata Perry.

Menurut dia, meski sebagian besar pemilik FO di kawasan Dago Bandung setuju direlokasi, namun pihaknya berharap prosesnya tidak asal-asalan.

"Kalau alasan relokasi FO karena kemacetan, itu kurang adil kalau menurut saya," katanya.

Dikatakannya, kemacetan yang sering terjadi di kawasan Dago Bandung bukan hanya karena keberadaan FO saja," katanya.

Dirinya berharap, rencana relokasi FO jelas aturannya, seperti dibarengi dengan kebijakan penyediaan sarana dan prasarana pendukung keberadaan FO.

Terlepas dari itu semua, secara pribadi ia selalu mendukung upaya Pemkot Bandung untuk menata kawasan Bandung menjadi lebih baik lagi.

Sebelumnya, Walikota Bandung, H Dada Rosada, menyatakan, akan merelokasi kawasan FO dan tidak akan memberikan izin kepada warganya yang akan mendirikan FO di kawasan Dago Bandung.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009