Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Norwegia berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama di bidang pemajuan demokrasi, energi dan perikanan.

Komitmen kerjasama itu, menurut keterangan dari Departemen Luar Negeri di Jakarta, Kamis, tercermin melalui penandatanganan "Letter of Intent on Cooperation on Democracy and Conflict Resolution" (Persetujuan mengenai Kerjasama Demokrasi dan Penyelesaian Konflik) oleh Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dan Menteri Luar Negeri Kerajaan Norwegia, Jonas Gahr Store.

Pada kesempatan yang sama juga ditandatangani kesepakatan mengenai "Baron Technopark Renewable Energy Project" (Proyek Energi Terbarukan di Baron TechnoPark) dan "Grant Agreement for Capacity Building in Fisheries and Aquaculture" (Kesepakatan Hibah untuk Pembangunan Kapasitas di bidang Perikanan dan Budidaya).

Ketiga kesepakatan kerjasama yang ditandatangani saat kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia ke Norwegia, pekan ini.

Menlu Hassan dan Menlu Store dalam pertemuan tersebut sepakat jika ketiga kerjasama yang disepakati dalam pertemuan tersebut bukanlah puncak kerjasama bilateral kedua negara.

Kedua pihak berkomitmen untuk terus menggali dan memperluas kerjasama di berbagai bidang seperti kesehatan global, penanganan isu lingkungan hidup yang antara lain pengedepanan REDD dan penanganan perubahan lingkungan, serta pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium dalam kerangka Global Leaders' Network.

Kedua Menlu juga berkesempatan untuk bertukar pandangan mengenai perkembangan di masing-masing negara, dampak krisis keuangan dunia di masing-masing negara, isu-isu internasional seperti perkembangan di Timur Tengah, Afghanistan, serta G20 dan ASEAN.

Menlu RI melakukan lawatan ke Norwegia untuk membuka pelaksanaan Dialog HAM Indonesia-Norwegia yang ke-8. Pertemuan itu menyepakati komitmen Pemerintah Norwegia untuk memberikan bantuan teknis sebesar 2,5 juta dolar AS untuk pendirian Institute Democracy Forum (IDP) melalui Bali Democracy Forum, memberikan bantuan teknis sebesar 5,2 juta Norwegian Kroner (NOK) untuk melaksanakan program pembangunan kapasitas di bidang perikanan dan pembudidayaan ikan (aquaculture) periode 2009-2012, dan bantuan teknis sebesar 6,5 juta NOK untuk mendukung promosi pengembangan sumber daya alam terbaharukan, khususnya di wilayah Baron TechnoPark Gunung Kidul untuk periode 2009-2012.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009