Jakarta, (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan, tidak masuk dalam koalisi besar parlemen yang dideklarasikan delapan partai besar dan kecil.

Wakil Ketua Umum DPP PPP Chozin Chumaidy di Jakarta, Jumat mengatakan, ketidakhadiran Ketua Umum PPP Suryadharma Ali pada acara pendeklarasian koalisi besar parlemen delapan partai politik, merupakan bentuk pernyataan ketidakikutsertaan PP dalam koalisi tersebut.

Menurut Chozin, keluarnya PPP dari komitmen koalisi besar parlemen disebabkan mandat kepada Ketua Umum dalam Rapimnas PPP di Bogor hanya untuk penjajakan koalisi capres dan cawapres. Selain itu, perkembangan politik yang sangat dinamis di internal PPP juga mempengaruhi sikap politik partai berlambang Kabah itu.

"Kita tidak ikut tandatangan karena kita tidak ikut koalisi parlemen. Tetapi kalau koalisi capres dan cawapres, kita lihat perkembangannya. Karena memang mandat yang diberikan kepada Pak Suryadharma untuk koalisi capres dan cawapres," tuturnya.

Kemungkinan berkoalisi dengan Demokrat, Chozin mengatakan, "Ya, kecenderungannya ke sana. Capresnya siapa, kita lihat nanti".

Chozin menambahkan, pernyataan Suryadharma Ali seusai bertemu Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati, yang menyatakan PPP dan PDI Perjuangan sepakat berkoalisi di parlemen, turut menyebabkan PPP keluar dari koalisi besar parlemen tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009