Kudus (ANTARA News) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudus, Jawa Tengah menyiapkan ruang isolasi bagi pasien flu babi untuk mengantisipasi penyebaran virus flu babi di kota ini.

"Untuk sementara, ruang isolasi tersebut hanya tersedia satu dengan kapasitas dua tempat tidur dan fasilitas lengkap," ujar Direktur RSUD Kudus Syakib Arsyalan, Sabtu.

Ia mengatakan, ruang isolasi itu sebelumnya disediakan untuk pasien flu burung, namun sekarang flu babi lagi merebak maka ruangan itu juga dipakai untuk mengantisipasi adanya pasien flu babi.

Tim medis untuk menangani pasien penyakit ini bahkan disiapkan tersendiri dengan melibatkan sebagian tim medis yang sebelumnya bertugas menangani pasien flu burung.  RSUD juga menyiapkan obat-obatan untuk pasien flu babi, yaitu dari jenis tamiflu.

"Kami juga siap berkoordinasi dengan pihak kesehatan untuk menangani flu babi ini," ujar Kepala Bidang Pelayanan RSUD Kudus, Hikari Widodo.

Ia menjelaskan, fasilitas ruang isolasi itu meliputi ventilator, infus, "sharing pum", dan pakaian pelindung khusus tim medis agar tidak tertular virus flu babi.

Untuk itu, rumah sakit ini menyatakan siap menerima pasien flu babi, meskipun informasi penyebaran virus tersebut belum sampai di Indonesia.

"Namun, masyarakat harus tetap waspada karena penyebarannya bisa saja masuk hingga ke Indonesia," ujarnya.

Gejala yang terjadi pada penderita flu babi hampir mirip gejala pasien flu burung, yakni demam tinggi disertai batuk pilek dan sesak nafas. "Khusus flu babi, penularannya bisa melalui manusia sehingga harus diwaspadai."

Ia mengimbau masyarakat untuk melapor atau membawa rumah sakit atau dokter terdekat ketika menemukan gejala atau tanda-tanda flu babi agar mendapatkan pengobatan segera. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009