Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyatakan PAN terpaksa menjadi junior dalam koalisi mendatang karena suara PAN dalam Pemilu Legislatif 9 April 2009 hanya 6 persen.

"Kita terpaksa menjadi mitra yunior dengan pihak yang akan berkoalisi," kata Amien di Yogyakarta, Sabtu, dalam rapat kerja nasional PAN yang dibuka Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir dan dihadiri beberapa tokoh PAN seperti AM Fatwa, Hatta Rajasa, dan Bambang Soedibyo.

Mantan Ketua Umum DPP PAN mengatakan setelah bekerja keras dalam Pemilu 9 April, maka tugas berat berikutnya adalah memasuki pemilihan presiden dan wakil presiden pada 8 juli 2009.

"Yang masih harus kita tunggu adalah siapa yang akan mendampingi Pak Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Ibu Megawati," katanya kepada para peserta Rakernas setelah sebelumnya menyinggung deklarasi duet Jusuf Kalla-Wiranto.

Sekalipun mengakui PAN harus menjadi yunior dalam koalisi, Amien mengatakan PAN telah dikenal sebagai partai politik yang memiliki kaum intelektual.

"Walaupun suara PAN sekitar 6 persen, PAN tetap merupakan partai besar karena di dalam PAN banyak intelektualnya," kata Amien.

Rakernas PAN ini terutama membahasa siapa mitra koalisi PAN dan penentuan calon wakil presiden dalam koalisi yang diikuti PAN.

Di dalam rapat itu, muncul beberapa nama kader PAN untuk menjadi bakal calon wakil presiden antara lain Ketua Umum Soetrisno Bachir serta Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai Hatta Rajasa yang juga merupakan Menteri Sekretaris Negara. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009