Makassar (ANTARA News) - Perkelahian kelompok di Karuwisi dan Maccini, Minggu, menewaskan Herman Boy (45) warga Jalan Kemauan, Makassar.

Korban tewas saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara setelah terkena peluru nyasar di bagian ketiak kiri yang diduga tembus ke jantung.

Informasi yang dihimpun, awalnya, terjadi perkelahian kelompok antara warga yang berujung kepada tewasnya Herman yang berprofesi sebagai penjual ikan di pasar tradisional karuwisi, Makassar.

Perkelahian kelompok ini buntut dari tewasnya Daeng Liwang (35) warga Jalan Gelora Massa, Kecamatan Panakkukang, Makassar. Daeng Liwang tewas, Jumat (1/5) malam saat akan membeli nasi kuning di dekat rumahnya.

Daeng Liwang yang tidak pernah terlibat dengan perkelahian kelompok itu tewas setelah terkena anak panah pada bagian leher kirinya serta tebasan parang di pipi kirinya oleh dua orang pemuda.

Setelah kematian Daeng Liwang, beredar kabar jika dua kelompok pemuda saling siap untuk melakukan perkelahian kelompok.

Perseteruan kedua kelompok pemuda itu akhirnya pecah, Minggu (3/5) petang dan mengakibatkan tewasnya salah seorang warga yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjual ikan tersebut.

"Saat itu memang terjadi perkelahian kelompok, namun paman saya tidak pernah ikut dalam perkelahian kelompok itu. Paman saya sibuk mencari uang dengan menjual ikan di pasar karuwisi," ujar ponakan korban, Intan.

Menurutnya, perkelahian kelompok sering terjadi di dua wilayah hukum Polsekta Makassar dan Polsekta Panakkukang itu. Perkelahian semacam itu sudah bertahun-tahun terjadi.

Pemicu perkelahian kelompok itu, selalu berawal dari minuman keras, kemudian setelah mabuk saling mengejek dan menantang warga lainnya.

Saat kedua pemuda itu sedang bertikai, sejumlah polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melepaskan tembakan sebanyak tiga kali. Tembakan yang ketiga itulah diduga salah sasaran dan memakan korban.

Hingga saat ini, belum diketahui siapa pelaku penembakan itu dan proyektil yang diduga telah membunuh korban juga belum diketahui. Polisi dari Polresta Makassar Barat dan Makassar Timur yang berada di RS Bhayangkara tersebut enggan memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009