Kepada Pemerintah Indonesia
   
     JAKARTA, 4 Mei 2009 (ANTARA) - PT International Nickel Indonesia Tbk ("PT Inco", atau "Perseroan") hari ini mengumumkan bahwa Perseroan telah menyampaikan laporannya atas kelayakan ekonomis dan teknis pembangunan fasilitas pengolahan di Pomalaa kepada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia ("DESDM").

     Sebagai tindak lanjut dari penghentian pasokan bijih nikel kepada PT Antam Tbk pada pertengahan tahun 2008, PT Inco diminta untuk menyampaikan laporan kepada DESDM berkenaan dengan kajian kelayakan secara ekonomis dan teknis atas pembangunan fasilitas pengolahan di Pomalaa selambat-lambatnya bulan April 2009.   
    
     Studi kelayakan rinci yang melibatkan beberapa konsultan independen yang berpengalaman menetapkan bahwa dengan mempertimbangkan keadaan saat ini dan analisa independen, proyek tersebut tidak layak secara ekonomis. PT Inco terus mengupayakan dan menganalisa kelayakan proyek yang sebelumnya telah diusulkan. Perseroan beranggapan berada pada posisi yang tepat untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan pengembangan alternatif bagi wilayah Pomalaa ini. 
   
     PT Inco bangga telah menjadi bagian dari Indonesia dan masyarakat Sulawesi Tenggara. Sejak tahun 2000, Perseroan telah menanamkan investasi sejumlah AS$5,7 juta dalam bentuk program-program pengembangan masyarakat di Sulawesi Tenggara yang memberikan sumbangsih positif bagi masyarakat. Perseroan telah dan akan terus menjadi kontributor utama bagi kesejahteraan dan pembangunan Indonesia, meneruskan operasi dengan cara yang memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat di mana kami beroperasi. 
   
     Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: 
   
     Indra Ginting, Director of Investor Relations & Corporate Secretary    indra.ginting@valeinco.com
   
     Claudio Bastos, Senior Vice President and Chief Financial Officer    claudio.bastos@valeinco.com
   
     atau PTI.InvestorRelations@valeinco.com
   
     atau kunjungi situs Perseroan di www.pt-inco.co.id

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009