Mataram (ANTARA News) - Pemerintah Australia memberikan bantuan sebesar 387 juta dolar Australia atau sekitar Rp3,2 triliun untuk pembangunan sebanyak 2.000 gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia termasuk di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Ribuan gedung SMP tersebut diperkirakan akan rampung akhir tahun 2009," kata Sekretaris Parlemen Australia untuk Bantuan Pembangunan Internasional, Bob McMullan di Gerung Lombok Barat, NTB, Selasa.

Bob McMullan berada di Lombok untuk menghadiri peresmian Gedung SMP Negeri 5 Gerung yang juga merupakan bantuan dari Australia. Acara itu juga dihadiri Gubernur NTB, KH M Zainul Majdi.

McMullan mengatakan, Australia telah bekerja sama selama tiga tahun dengan pemerintah Indonesia dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesempatan belajar bagi anak-anak.

SMP Negeri 5 Garung yang berlokasi di kawasan pegunungan Sasak dibangun dengan dana 168.165 Dolar Australia atau sekitar Rp1,3 miliar, akan dilengkapi dengan ruang untuk belajar bagi para cacat, karena para cacat juga berhak mengenyam pendidikan.

Dikatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk tetap bekerja sama dalam membangun pendidikan di Indonesia, karena suatu negara bisa terkenal bukan akibat keberhasilan bidang pertanian dan pertambangan, tetapi karena pendidikan.

Selain membantu bidang pendidikan, juga dalam Skema Pengembangan Masyarakat dan Penguatan Masyarakat Sipil) (Australian Community Development and Civil Society).

Program tersebut menyerap dana sekitar 26,5 juta dolar Australia dengan tujuan membantu masyarakat dalam memainkan peran yang lebih besar dalam masalah-masalah lokal, untuk menuntut tata kelola pemerintahan dan pelayanan yang lebih baik dan memberikan advokasi masalah kemasyarakatan.

Untuk tahap kedua akan diperluas ke delapan kabupaten di Nusa Tenggara Timur, NTB, termasuk di Dompu dan Bima serta Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Menurut Bob, program tersebut penting karena meningkatkan proses demokrasi pada tingkat lokal dan memperkuat keterlibatan masyarakat sipil dengan pemerintah.

Akan sangat vital jika warganegara dapat membuat kebutuhan-kebutuhan mereka didengarkan oleh pemerintah, untuk meminta pemerintah agar bertanggungjawab sekaligus membuat keputusan tentang kehidupan masyarakat.

"Program bantuan pembangunan, Australia-Indonesia berkarya dalam kemitraan untuk mengentaskan kemiskinan dan kemajuan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran kawasan," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009