Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyaksikan penandatanganan 20 kontrak sektor minyak dan gas (migas) yang terdiri dari 12 blok migas, tiga blok gas metana batubara (coal bed methane), dan lima perjanjian jual beli gas dengan nilai keseluruhan 1,396 miliar dolar AS.

Penandatanganan dilakukan saat penyelenggaraan Konvensi Indonesia Petroleum Association (IPA) ke-33 di Jakarta, Selasa.

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengatakan, penandatanganan kontrak blok migas dan CBM akan menambah investasi 219 juta dolar AS dalam tiga tahun mendatang.

"Selain itu, pemerintah juga akan mendapat tambahan penerimaan negara secara langsung berupa bonus tanda tangan senilai 26,85 juta dolar AS dari penandatanganan 15 blok tersebut," katanya.

Menurut dia, penandatanganan kelima belas blok tersebut akan memberikan tambahan lapangan kerja bagi sekitar 2.000 tenaga kerja.

Selanjutnya, nilai kontrak lima perjanjian jual beli gas mencapai 1,15 miliar dolar AS dengan penciptaan 1.200 tenaga kerja baru.

Penandatanganan tersebut, lanjutnya, akan menambah wilayah kerja eksplorasi dari sebelumnya 107 menjadi 119 blok.

"Hal ini menunjukkan sektor migas masih tetap menarik yang didukung kondisi geologi dan sistem fiskal yang baik," katanya.

Purnomo juga mengatakan, terdapat tiga tantangan industri migas ke depan yakni mengatasi penurunan produksi alamiah, mengurangi siklus produksi, dan terus memberikan daya tarik investasi.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009