Merebaknya virus corona (COVID-19) di Pakistan berimbas pada 96 orang WNI anggota Jamaah Tabligh asal Indonesia yang sedang melakukan tasykil atau khuruj di berbagai kota di Pakistan seperti Karachi dan Lahore
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad serta Konsulat Jenderal RI di Karachi, Pakistan, menyalurkan bantuan logistik pada warga negara Indonesia yang berada di negara tersebut, termasuk mereka yang berada di Pusat Karantina kota Lahore.

Menurut pernyataan tertulis dari KBRI Islamabad yang diterima di Jakarta, Jumat, beberapa WNI anggota Jamaah Tabligh saat ini tengah berada di Pusat Karantina di kota Lahore, menyusul kebijakan pemerintah Pakistan untuk mengendalikan wabah COVID-19 di negara tersebut.

“Merebaknya virus corona (COVID-19) di Pakistan berimbas pada 96 orang WNI anggota Jamaah Tabligh asal Indonesia yang sedang melakukan tasykil atau khuruj di berbagai kota di Pakistan seperti Karachi dan Lahore,” demikian pernyataan KBRI Islamabad.

KBRI Islamabad dan KJRI Karachi telah menyalurkan bantuan logistik kepada para Jamaah Tabligh, dengan bantuan dari warga Pakistan yang memiliki akses ke Pusat Karantina.

Bantuan tersebut berupa makanan dan perlengkapan kebersihan dasar yang dibutuhkan sehari-hari.

Selain kepada para WNI di Pusat Karantina, bantuan logistik tersebut juga disalurkan kepada WNI lain dan juga mahasiswa asal Indonesia.

Adapun pada tanggal 2 April lalu, KBRI Islamabad serta KJRI Karachi telah berkoordinasi dengan otoritas Pakistan melalui saluran diplomatik, terkait penanganan terhadap para WNI yang berada di Pusat Karantina.

Pihak perwakilan Indonesia menyampaikan rasa terima kasih atas penanganan yang baik dari Pemerintah Pakistan, serta meminta perhatian untuk memastikan kesehatan serta keselamatan mereka selama berada di negara tersebut.


Baca juga: TNI kerahkan KRI jemput Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia

Baca juga: KJRI Hong Kong minta PMI tidak keluar rumah pada hari libur

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020