Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur (Wagub) Daerah Khusus Ibukota Jakarta Prijanto  itu mengaku terjangkit penyakit malaria pada 1978 ketika sedang bertugas dalam Operasi Seroja di Timor Timur yang kini bernama Timor Leste.

"Habis operasi di Timor Timur saya kena malaria. Badan panas tapi rasanya dingin banget," kata pria kelahiran Ngawi, Jawa Timur, itu dalam lokakarya eliminasi malaria di Jakarta, Rabu.

Mantan Kasdam Jaya dan Komandan Kodim Jakarta Timur itu mengungkapkan, penyakit yang disebabkan parasit Plasmodium sp itu juga beberapa kali kambuh setelah dia kembali ke Jakarta.

"Kalau kumat kadang bisa sampai mual dan muntah. Biasanya kumat pada tanggal tua, tanggal 20 ke atas lah," kata Prijanto yang langsung disambut derai tawa peserta loka karya.

Namun kini dia sudah tidak pernah lagi terkena  penyakit yang menular melalui gigitan nyamuk Anopheles betina tersebut.

"Sepertinya setelah saya minum obat sehat lelaki jadi sembuh. Alhamdulillah sampai sekarang sehat," kata lulusan AKABRI tahun 1975 ini berseloroh.

Pernyataan terakhir Prijanto ini ditanggapi langsung oleh Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Menular Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Aditama dengan berkata, "tadi Pak Prijanto cuma bercanda lho, malaria tidak bisa disembuhkan dengan obat kuat, tapi dengan obat antimalaria, artemisinin combination therapy."  (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009