Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat mengajak bicara partai politik pendukung koalisi terkait dengan calon wakil presiden (cawapres).

"Kita berharap dalam membahas cawapres, SBY juga mengajak bicara partai pendukung," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di sela-sela Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PKB di Jakarta, Rabu.

Namun demikian, kata Muhaimin, pihaknya tetap menyerahkan keputusan di tangan SBY untuk menentukan cawapres yang dianggapnya cocok.

Hanya saja, PKB berharap koalisi nanti dibangun berdasarkan kelembagaan, bukan individu, sehingga koalisi menjadi kuat.

Ditanya apakah PKB keberatan jika SBY akhirnya memilih cawapres dari kalangan profesional, Muhaimin menyatakan, cawapres memang harus profesional.

"Cawapres itu harus profesional. Soal apakah dari parpol atau nonparpol, itu soal lain," katanya.

Mengingat wapres adalah jabatan politik, maka sebaiknya memang diambil dari kalangan parpol, ujarnya.

Ketua DPP PKB Ahmad Niam Salim menambahkan, untuk menghadapi kemungkinan adanya manuver di parlemen, maka pegangan politik bagi cawapres menjadi faktor penting.

"Kalau cawapres dari kalangan nonparpol tentu tidak punya pegangan politik," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009