Jakarta (ANTARA News) - Beberapa bulan terakhir jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti di DKI Jakarta cukup tinggi dan paling menonjol dibanding penyakit lain, kata Kepala Bagian Humas Dinas Kesehatan DKI Jakarta Tini Suryanti di Jakarta, Kamis.

Bulan Januari jumlah penderita DBD sebanyak 3.141 orang, Februari 3.104 orang, Maret naik menjadi 4.095 orang dan minggu pertama April ini sebanyak 1.841 orang.

"Data terakhir itu masih belum sempurna karena belum semua laporan dari daerah kami terima," katanya.

Klaim Tini dibenarkan oleh pengakuan Sudarko, staf Puskesmas Cakung Jakarta Timur, yang mengatakan beberapa bulan terakhir ini pasien demam berdarah di wilayah kerjanya bertambah banyak.

"Namun demikian pasien tersebut masih cukup dengan pengobatan rawat jalan," katanya.

Tini menuturkan, selain penyakit DBD, penyakit berbahaya lainnya yang menonjol di derita pasien diantaranya adalah  tipus (Thypoid) yang Januari lalu menyerang 793 orang, Februari 648 orang pasien, Maret 668 orang pasien, dan April 233 pasien.

Kemudian, diare dimana pada Januari jumlah pasiennya sebanyak 686 orang, Februari 728 orang, Maret 893 orang dan April sebanyak 284 orang.

Berikutnya adalah Hepatitis A yang diderita 60 orang selama Januari, Februari 47 orang, Maret 51 orang dan April 15 orang. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009