Kuala Lumpur (ANTARA News) - Wakil Presiden Federasi Sepak Boal Dunia (FIFA) Chung Mong-Joon menilai ketua Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Mohamed bin Hammam mengalami masalah mental dan perlu dirawat di rumah sakit.

Serangan Chung, yang juga seorang pengusaha dan politikus Korea Selatan itu makin memanaskan situasi persaingan kekuasaan di organisasi sepak bola Asia tersebut.

"Pada masa awal kepemimpinannya ia tidak seperti hari ini. Tapi sekarang ia bersikap seperti pemimpin sebuah organisasi yang sangat tidak beradab," kata Chung, pemegang saham terbesar perusahaan kapal Hyundai Heavy Industries.

"Tampaknya Tuan Hammam menderita masalah mental. Saya ingin menasehatinya agar pergi ke rumah sakit."

Chung, yang dalam suatu konferensi pers beberapa kali mengulang pernyataannya bahwa Bin Hammam "sangat sakit", mengatakan bahwa AFC kini dibayangi "kebencian dan kecurigaan".

"Saya berada di sini dengan rasa sedih karena saya sangat perhatian dengan situasi sepak bola Asia saat ini di bawah Tuan Hammam," katanya.

"Sepak bola Asia kini mengalami masalah kurangnya transparansi, demokrasi dan penegakan hukum. Suatu konfederasi hanya bisa punya prospek jika anggota-anggotanya bersatu dalam solidaritas dan saling percaya.

"Sayang sekali, sepak bola Asia kini terpecah dan penuh dengan rasa curiga, dan bahkan rasa benci," katanya.

Bin Hammam yang asal Qatar itu kini bersaing dengan Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa dalam perebutan kursi wakil Asia di Komite Eksekutif FIFA. Voting akan dilakukan dalam kongres AFC, Jumat.

Bin Hamman, yang menilai Chung "tidak tahu apa-apa tentang sepak bola", menyatakan siap mundur dari AFC jika ia kalah dalam voting nanti.

Ia juga menunduh Chung mengatur upaya untuk menggeser kedudukannya, dengan spekualisi bahwa jika dirinya keluar dari AFC maka pintu terbuka bagi pengusaha Korea itu untuk menjadi presiden FIFA.

Ketika menanggapi hal tersebut, Chung mengatakan bahwa tuduhan itu tidak bisa dibuktikan.

"Tuan Hammam mengatakan punya bukti. Dalam pertemuan komite eksekutif hari ini saya tanya dia mana buktinya? Ia mengatakan bahwa akan menunjukkannya nanti. Saya harap ia memegang kata-katanya."

"Tuan Hammam mengatakan saya berkampanye untuk menentangnya karena saya berambisi jadi presiden FIFA. Itu sangat salah," kata Chung.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009