Ketua Bidang SDM Partai Demokrat, Andi Mallarangeng di Jakarta, Jumat, mengatakan, rencana pengumuman bakal cawapres yang sekaligus juga pendeklarasian capres-cawapres Partai Demokrat tersebut belum ada perubahan.
"Insya Allah 11 Mei ini. Tahun 2004, Pak SBY mendeklarasikan sebagai capres di Surabaya. Tahun ini Insya Allah di Bandung karena memang tempatnya bersejarah dan tidak harus di Jakarta," kata Andi.
Ia menambahkan selama ini Yudhoyono memang sengaja mengumumkan cawapresnya setelah hasil penghitungan suara ditetapkan oleh KPU.
"Pak SBY ingin mengikuti etika politik yang baik. Biarlah secara resmi diumumkan dulu oleh KPU, sehingga bisa tahu siapa partai mana perolehan suara berapa, kursinya berapa, memenuhi syarat 20 persen kursi atau 25 persen suarakah. Lalu kemudian baru mendeklarasikannya," ujarnya.
Ia juga mengatakan, tanggal 9 Mei merupakan pengumuman KPU, tanggal 10 Mei partai-partai pendukung berkumpul untuk menegaskan dukungannya, dan baru pada tanggal 11 Mei pendeklarasian itu dilakukan.
Meski demikian Andi menolak mengatakan nama bakal cawapres yang akan mendampingi Yudhoyono Juli mendatang.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
