Jakarta (ANTARA News) - Realisasi belanja negara hingga 30 April 2009 mencapai Rp223,51 triliun atau 21,55 persen dari target belanja negara dalam APBN 2009 sebesar Rp1.037,1 triliun.

"Realisasi belanja negara mencapai Rp223,51 triliun atau 21,55 persen," kata Dirjen Perbendaharaan Depkeu, Herry Purnomo di Jakarta, Jumat.

Menurut Herry, realisasi belanja negara itu terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp127,56 triliun atau 17,18 persen dari APBN 2009 sebesar Rp716,4 triliun, transfer ke daerah Rp95,96 triliun atau 24,59 persen dari APBN 2009 sebesar Rp320,7 triliun.

Herry merinci, belanja pemerintah pusat sebesar Rp127,56 triliun antara lain terdiri atas belanja pegawai sebesar Rp41,58 triliun atau 28,97 persen. Sementara itu realisasi belanja barang mencapai Rp11,75 triliun atau 15,00 persen, realisasi belanja modal Rp10,99 triliun atau 11,72 persen.

"Realisasi subsidi energi belum bergerak masih Rp7,49 triliun atau 10,22 persen karena subsidi BBM belum juga ada pencairan. Total subsidi (termasuk subsidi non energi) mencapai 9,81 triliun atau 5,83 persen," jelasnya.

Sementara transfer ke daerah sebesar Rp95,96 triliun antara lain terdiri atas dana perimbangan Rp92,95 triliun atau 31,30 persen, dana bagi hasil Rp9,24 triliun (10,78 persen), dana alokasi umum Rp77,59 triliun (41,62 persen) dan dana alokasi khusus Rp6,12 triliun atau 24,69 persen.

Realisasi belanja negara dibanding periode yang sama 2008, lebih bagus di mana realisasinya hanya Rp189,72 triliun atau 19,17 persen. Sementara itu dari sisi penerimaan, realisasi penerimaan dalam negeri hingga 30 April 2009 mencapai Rp234,62 triliun atau 23,82 persen dari target APBN 2009 sebesar Rp984,8 triliun.

Realisasi penerimaan perpajakan Rp197,25 triliun atau 27,18 persen dari target APBN 725,8 triliun, katanya.

Herry merinci penerimaan perpajakan antara lain terdiri atas penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Rp52,56 triliun atau 21,07 persen, Pajak Penghasilan (PPh) Rp117,56 triliun atau 32,89 persen, penerimaan cukai Rp18,07 triliun atau 36,51 persen.

Sementara itu penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp37,37 triliun atau 14,43 persen dari target Rp258,9 triliun. Realisasi penerimaan dari pajak perdagangan internasional mencapai Rp6,08 triliun atau 21,32 persen, katanya.

Untuk realisasi pembiayaan mencapai Rp58,16 triliun atau 114,16 persen dari target APBN 2009. Pembiayaan dari penerbitan sukuk global sudah masuk sehingga surplus sampai 30 April mencapai Rp11,20 triliun, katanya.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009