Bengkulu (ANTARA News) - Dari 136 Judul buku peninggalan Presiden Ir.Soekarno ketika diasingkan di Kota Bengkulu tahun 1938-1942, 50 persen diantaranya rusak.

"Hampir separuh buku peninggalan soekarno sudah rusak dan hampir tidak bisa dibaca," kata pengelola Rumah peninggalan Soekarno, Yaman, Minggu.

Rusaknya buku-buku yang sangat bersejarah itu, selain usang dimakan waktu juga habis dimakan rayap dan binatang lainya.

Walaupun pengobatan terus dilakukan untuk menghindari masuknya rayap dan binatang lainya, namun seiring dengan waktu buku-buku tersebut menjadi rapuh dan akan rusak bila dibuka.

Selama ini, yang membuka dan memberikan pengobatan hanya petugas dari Badan Pelestarian Peninggalaan Purbakala (BP3) Jambi yang secara rutin melakukan pengecekan dan perawatan benda-benda peninggalan presiden pertama RI itu.

Selain menangani benda-benda peningalan Soekarno, BP3 Jambi juga menangai peninggalan sejarah lainnya di Provinsi Bengkulu seperti Benteng Marlboroug yang merupakan benteng peninggalan Inggis dan Makan Sentot Alibasyah, merupakan panglima perang pendukung pangeran Diponegoro.

Dia juga menyebutkan, jika seluruh biaya perawatan selama ini masih bergantung kepada BP3 Jambi, sedangkan dari Pemerintah daerah tidak banyak memberikan kontribusi.

"Semua biaya perawatan dan renovasi masih bergantung pada BP3 Jambi," ujarnya.

Sejak tahun 1980, telah dilakukan tiga kali renovasi yaitu pada tahun 1985 dilakukan rehap pemasangan plafon dan penambahan auning teras, kemudian tahun 2003 kembali dilakukan renofasi dengan melakukan pengecatan.

Dan yang terakhir tahun 2005 dilakukan penggantian daun pintu dan penggantian beberapa kusen dan kayu yang sudah dimakan rayap.

Yaman yang sudah mengabdi selama 12 tahun sebagai penjaga dan pengelola rumah Soekarno itu beharap kepada memerintah daerah untuk lebih memperhatikan benda-benda peninggalan sejarah bukan hanya menuntut penghasilan dari retribusi pengunjung.

"Selama ini kita hanya menyetor ke Dinas Periwisata Provinsi Bengkulu, namun untuk biaya perawatan masih sangat minim," katanya.

Selain Buku, benda-benda peninggalan soekarno lainnya adalah satu set kursi tamu, sepeda, meja rias, tempat tidur, meja makan dan lemari pakaian.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009