Jakarta, (ANTARA News) - PT PLN (Persero) optimistis tiga proyek percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 10.000 MW yang seluruhnya berlokasi di Jawa dapat beroperasi mulai tahun 2009.

Direktur Konstruksi Strategis PLN, Moch Agoeng Nugroho, di Jakarta, Selasa, mengungkapkan, pengoperasian ketiga pembangkit tersebut akan meningkatkan kehandalan pasokan listrik di sistem interkoneksi Jawa-Bali.

"Kami optimis COD (commercial on date atau pengoperasian secara komersial) ketiga proyek PLTU 10.000 MW dapat dilakukan pada tahun ini," katanya.

Ketiga proyek 10.000 MW itu adalah PLTU Labuan, Banten, berkapasitas 2x300 MW, PLTU Rembang, Jateng, 2x315 MW, dan PLTU Indramayu, Jabar, 3x330 MW.

Meski demikian, dia mengakui proses uji coba berupa penyalaan pertama (first firing) PLTU Labuan yang sebelumnya dijadwalkan pada 17 April mundur menjadi 28 Mei mendatang.

PLN ingin memastikan proses persiapan menjelang uji coba berjalan sempurna.

Menurut Agoeng, jadwal selengkapnya COD ketiga proyek tersebut adalah PLTU Labuan unit pertama pada September 2009 dan unit kedua Desember 2009.

Selanjutnya, PLTU Rembang unit pertama September 2009 dan unit kedua Desember 2009, serta PLTU Indramayu unit pertama Oktober-Nopember 2009.

Agoeng mengatakan, jadwal COD PLTU Labuan dan Rembang akan sesuai kontrak, hanya Indramayu yang meleset dari jadwal kontrak.

Sebelumnya, COD PLTU Indramayu unit pertama dijadwalkan pada September 2009, unit kedua Desember 2009, dan unit ketiga Maret 2010.

Namun, kemungkinan mundur menjadi COD unit pertama diperkirakan Oktober-Nopember 2009, unit kedua Januari-Februari 2010, dan ketiga April-Mei 2010.

Mundurnya jadwal operasi PLTU Indramayu dikarenakan tersendatnya pinjaman valuta asing dari Bank Of China.

Ketiga PLTU itu merupakan tiga dari 35 proyek pembangkit percepatan berkapasitas 10.000 MW tahap pertama yang direncanakan mulai beroperasi 2009.

Sedang, pembangkit 10.000 MW lainnya baru beroperasi tahun 2010 dan 2011.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009