Jakarta, (ANTARA News) - Calon Presiden yang diusung oleh Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan membentuk kabinet bayangan bagi kepentingan kampanye pilpres mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang SDM Partai Demokrat Andi Mallarangeng di Jakarta, Selasa menanggapi adanya wacana penyampaian kabinet bayangan dari pasangan capres-cawapres sebagai salah satu strategi kampanye untuk memenangi pilpres.

"Kalau Pak SBY tidak mau mendahului yang belum terjadi. Sudah bicara kabinet, pemilu saja belum, menang saja belum, apalagi kalau tentang kabinet apalagi yang dianggap cenderung bagi-bagi kekuasaan," katanya.

Ia menjelaskan, Yudhoyono telah menyampaikan sejak awal pada mitra-mitra parpol yang berkoalisi dengan Partai Demokrat bahwa pembahasan tentang susunan kabinet dilakukan setelah pemilu presiden selesai.

"Sejak awal Pak SBY terhadap mitra-mitra koalisi mengenai pembentukan kabinet nanti setelah pemilihan umum setelah itu baru nanti kita lihat pembentukan kabinet," tegasnya.

Meski demikian ia mempersilakan bila ada pasangan capres atau cawapres lainnya yang melakukan hal tersebut sebagai bagian dari pola kampanye.

"Kalau ada capres lain yang mau mempunyai kabinet bayangan dan menetapkan nanti kekuasaan dibagi silahkan masing-masing, Pak SBY tidak mau. Pada semua mitra koalisi dijelaskan, pembicaraan tentang kabinet sesudah pemilihan umum, sesuai waktunya," kata Andi.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009