"Pertemuan ini menyatukan pandangan mengenai platfrom yang akan disosialisasikan kepada masyarakat sebagai program SBY Berbudi yang akan diusung melalui jalur partai koalisi," kata Cawapres Boediono seusai pertemuan.
Menurut Boediono, koalisi ini dilandsai pada pembelajaran dan program, tidak hanya pembagian kekuasaan, selain itu tujuannya sama.
Boediono menambahkan, inti platform ekonomi yang akan disampaikan secara sistematis nanti, memiliki tiga kata kunci yaitu, kesejahteraaan rakyat sebagai tujuan ekonomi, pemerintahan yang bersih, dan bagaimana memperkuat demokrasi.
Ia berharap agar pada saat sosialisasi semua harus mengkontribusikan secara maksimal sesuai dengan jaringan masing-masing tapi dengan menusung substansi platfrom bersama
Ketika ditanya mengenai isu Neo Liberal (neolib), Boediono menjawab Neolib adalah label yang tidak jelas dan dianggap sebagai musuh.
Ia menegaskan, neolib itu sendiri itu tidak pernah dilaksanakan di sini, program Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), dan program lain pemerintah di bidang kesehatan dan pendidikan seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), menunjukkan bahwa neolib tidak pernah dilaksanakan di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen PKB, Lukman Edy menyatakan keyakinan Boediono tentang bagaimana membangun ekonomi Indonesia secara umum karena waktu sangat terbatas, sekaligus menepis isu neolib.
Lukman memaparkan mengenai hal yang dibicaraka dalam pertemuan tersebut adalah soal infrastruktur pedesaan, BLT, neolib, ekonomi makro, ekonomi mikro dan banyak hal.
Menurut Lukman semua jawaban Boediono dibukukan menjadi testimoni dan jawaban terhadap isu berkembang.
"Pertemuan ini hanya menyampaikan visi ekonomi kesejateraan rakyat dan seluruh kebijakan-kebijakan ekonomi dalam rangka mensejahterakan rakyat," tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa semua yang hadir dalam pertemuan tersebut puas atas jawaban Boediono "Teman-teman puas atas jawaban visi Boediono."(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
