Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara Koperasi dan UKM bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Indramayu, Kota Semarang, dan pemerintah provinsi Maluku menyediakan beasiswa yang terintegrasi dengan program magang di Jepang.

"Kami mengembangkan program penumbuhan wirausaha baru dengan dukungan beasiswa dari pemerintah daerah," kata Deputi Menteri Negara Koperasi dan UKM Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Neddy Rafinaldi Halim, di Jakarta, Rabu.

Kemenkop telah mengikat perjanjian kerja sama dengan Pemda Kabupaten Indramayu, Pemkot Semarang, dan sedang dalam proses dengan Pemprov Maluku.

Pemerintah daerah akan berperan sebagai pemberi beasiswa bagi lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) untuk menempuh pendidikan di IKOPIN, Bandung.

"Setelah kuliah beberapa semester di IKOPIN, mereka diberi bekal kewirausahaan dan langsung menerapkannya dalam program magang," katanya.

Untuk awalnya, pihaknya hanya mengembangkan program magang di Jepang, negara lain katanya akan menyusul bila telah dilakukan kerja sama.

Pemda Indramayu, Jawa Barat, telah menyatakan sanggup untuk menyediakan beasiswa bagi 100 lulusan SMK.

Pemkot Semarang menyediakan kursi beasiswa bagi 177 lulusan SMK. Menyusul kemudian Pemprov Maluku.

"Program ini merupakan hasil kerja sama kami dengan Depnakertrans, IKOPIN, dan lembaga lain," katanya.

Pasca-magang di luar negeri, pihaknya akan memberikan bekal diklat kewirausahaan bagi peserta yang telah selesai mengikuti magang ke Jepang.

"Program ini sudah dilaksanakan sejak 2008 dan sampai sekarang sudah terlatih setidaknya 90 orang," katanya.

Program tersebut khususnya untuk jatah Indramayu dan Semarang yang rencananya akan terealisasi tahun anggaran 2010. Lulusan SMK di dua daerah itu yang berminat mengikuti program magang dapat mendaftarkan diri ke Dinas Koperasi dan UKM setempat untuk mengikuti seleksi.

Kurikulum di IKOPIN, Bandung, kata Neddy, memungkinkan mahasiswanya untuk mendalami manajemen koperasi ataupun kewirausahaan.

Neddy berharap program beasiswa terintegrasi magang itu mampu menumbuhkan banyak wirausaha baru dan ahli perkoperasian yang mandiri.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009